Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sam Bankman-Fried Orang Terkaya Hasil dari Crypto, Usianya 29 Tahun

Mengenal sepak terjang Sam Bankman-Fried orang terkaya di dunia berkat cyptocurrency, berusia 20 tahun.
Sam Bankman-Fried/twitter
Sam Bankman-Fried/twitter

Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, telah mengumpulkan sebesar US$22,5 miliar atau Rp320 triliun sebelum berusia 30 tahun. Dirinya mengambil keuntungan dari crypto.

Sebelumnya Bankman-Fried bukanlah orang yang benar-benar percaya pada crypto. Empat tahun yang lalu, Bankman-Fried juga belum membeli satu bitcoin pun. Namun, kini yakni lima bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-39, dirinya masuk ke dalam Forbes 400 tahun ini di urutan ke-32.

Bankman-Fried, memiliki filosofi “mendapatkan untuk memberi” membawanya pada kripto. Pada awalnya Bankman Fried memulai sebagai pedagang dan kemudian sebagai pencipta pertukaran. Hal ini dilakukan karena dirinya tahu bahwa akan kaya melalui hal tersebut.

Bankman-Fried menempuh gelar fisika di MIT, namun dirinya hanya menjalaninya dengan “setengah-setengah”. Setelah lulus dari MIT, dirinya mengambil pekerjaan keuangan pergaji tinggi yakni memperdagangkan ETF untuk perusahaan quant Jane Street Capital, dan menyalurkan sebagian dari gaji enam digitnya untuk tujuan filantropi.

Pada tahun 2017, dirinya berhenti dari pekerjaannya dan meluncurkan Alameda Research, perusahaan perdagangan kuantitatif dengan sekitar US$1 juta dari tabungan teman dan keluarga. Dirinya mendirikan toko di Berkeley, California, Airbnb dengan beberapa lulusan perguruan tinggi dan bekerja keras dalam perdagangan arbitrase.

Sebelumnya, Bankman-Fried memperhatikan jika dirinya membeli Bitcoin di Amerika Serikat dan menjualnya di Jepang maka akan memeroleh 30 persen lebih banyak. Hinga suatu saat, para staf harus berhenti bekerja dan mengerumuni situs web valuta asing karena tidak dapat mengonversi yen Jepang ke dolar dengan cepat.

Puncaknya, pada Januari 2018, mengatakan bahwa dirinya memindahkan bitcoin senilai US$25 juta setiap hari. Frustasi dengan kualitas pertukaran crypto utama, dirinya memulai untuk fokus pada pertukarannya sendiri.

Pada tahun 2019, ia mengambil sebagian keuntungan dari Alameda dan US$8 juta yang dikumpulkan dari beberapa perusahaan VC yang lebih kecil dan meluncurkan FTX. Dengan cepat, dirinya menjual sepotong ke Binance, pertukaran crypto terbesar di dunia berdasarkan volume, sekitar US$70 juta.

Bankman-Fried dan karyawannya mencoba memikat para pedagang ke bursa baru mereka. Dia segera menemukan ceruk yang melayani investor yang lebih canggih yang ingin memperdagangkan derivatif. Akhirnya, mereka cenderung melakukan banyak perdagangan secara substansial daripada rata-rata investor ritel. Hal ini mengarah lebih ke banyak biaya untuk FTX yang mengambil potongan antara 0,005 persen dan 0,07 persen dari setiap transaksi.

Hanya dalam dua tahun melayani pedagang yang lebih canggih, FTX menjadi besar. Volume perdagangan derivatif harian rata-rata sebesar US$11,5 miliar atau Rp163 triliun hingga menjadikannya pertukaran derivatif terbesar keempat, dan kegesitan dan kecepatan eksekusi Bankman-Fried telah menarik banyak perhatian investor hingga pada tahun 2020 dan tahun kini dapat menarik berbagai perusahaan modal ventura.

Bankman-Fried juga telah menggelontorkan ratusan juta dolar untuk pemasaran yakni US$210 juta untuk mencap logo FTX di liga esports terkemuka TSM, US$135 juta untuk mengubah citra arena Miami Heat dan US$17,5 juta untuk mengganti nama lapangan sepak bola UC Berkeley.

Selain itu, dirinya juga ingin bergerak melampaui crypto. Tahun lalu, Bankman-Fried mengarahkan FTX ke pasar prediksi, yang memungkinkan para pedagang bertaruh pada hasil dari peristiwa dunia nyata seperti Super Bowl dan pemilihan presiden. Dirinya juga berharap bahwa suatu saat pelanggan dapat membeli dan menjual segala sesuatu mulai dari opsi panggilan Ethereum hingga saham Microsoft atau reksa dana di FTX.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper