Bisnis.com, JAKARTA -- CEO Alphabet, Sundar Pichai, kini resmi menjadi miliarder setelah raksasa teknologi tersebut menambahkan lebih dari US$1 triliun nilai pasar dan memberikan imbal hasil 120% kepada investor sejak 2023.
Mengutip Bloomberg Billionaires Index, ketika saham Alphabet ditutup pada titik tertinggi sepanjang masa, CEO kelahiran India berusia 53 tahun ini resmi menjadi miliarder dengan kekayaan senilai US$1,1 miliar, atau senilai Rp17,96 triliun.
Ini merupakan prestasi yang sangat langka bagi seorang CEO yang bukan dari jajaran pendiri, terutama di industri teknologi. Para eksekutif puncak lainnya seperti Mark Zuckerberg dari Meta dan Jensen Huang dari Nvidia mendapatkan kekayaan mereka berkat menjadi pendiri dan mengempit saham berjumlah besar di perusahaan mereka.
Pichai juga merupakan CEO dengan masa jabatan terlama di raksasa teknologi tersebut, yang akan mencetak masa jabatan 10 tahun sebagai CEO pada Agustus 2025.
Profil Sundar Pichai
Lahir dari keluarga kelas menengah di Tamil Nadu, India, Sundar Pichai tumbuh besar di apartemen dua kamar dan meraih beasiswa ke Universitas Stanford pada 1993.
Baca Juga
Dia kemudian direkrut oleh Google pada 2004 dan meniti karier hingga mencapai posisi puncak selama dekade berikutnya. Dia membantu memimpin divisi Android raksasa teknologi tersebut dan mengembangkan peramban Chrome sebelum mengambil alih jabatan CEO pada 2015.
Sundar Pichai memegang saham ekonomi sebesar 0,02% di Alphabet, yang bernilai sekitar US$440 juta, dan sebagian besar sisa kekayaannya berupa uang tunai.
Sebaliknya, dua pendiri Alphabet, Larry Page dan Sergey Brin, berada di kelas yang sama sekali berbeda. Page memiliki kekayaan senilai US$171,2 miliar, sementara Brin memiliki kekayaan bersih sebesar US$160,4 miliar, menjadikan mereka salah satu dari tujuh orang terkaya di dunia.