Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi transformasi digital meningkatkan sektor keuangan dalam merespon kebutuhan konsumen. Teknologi transformasi atau tekfin kini berperan dalam memproses transaksi keuangan.
Lebih rincinya, teknologi ini berperan saat Anda menggunakan kartu kredit, membeli saham secara online, membayar layanan, berlangganan, melakukan investasi dengan PayPal, dan lain-lainnya.
Dalam The Global FinTech Market Size, Status and Forecast 2018-2025 report, diketahui bahwa pasar fintech global akan mencapai US$124,3 juta pada tahun 2025 pada Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau tingkat pertumbuhan tahunan majemuk sebesar 23,84 persen.
Dikarenakan kini konsumen merangkul tekfin dengan cepat, maka Anda dapat membangun perusahaan dan aplikasi tekfin. Kini, hampir 96 persen pembeli di seluruh dunia memiliki setidaknya satu aplikasi tekfin di ponsel mereka.
Lalu, jika Anda tertarik dalam membangun startup fintech, Anda dapat mengikuti beberapa tahapan di bawah ini yang dilansir dari Stratup.info (01/06/21).
1. Mengetahui peraturan
Sangat penting untuk mengetahui seluk beluk industri fintech dan perbankan karena hal ini sangat diatur. Terdapat undang-undang yang mengatur dalam industri ini seperti dalam pencucian uang, keamanan data, peraturan perlindungan data umum, dan lain-lainnya.
Baca Juga
Kemudian, banyak badan keuangan pemerintah lainnya yang juga mengatur perusahaan tekfin berdasarkan yurisdiksi mereka.
Untuk itu, pelajari mengenai undang-undang dan bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis Anda jika Anda berencana untuk meluncurkan startup yang dapat diakses secara global.
2. Identifikasi target pasar Anda
Berikut beberapa pertanyaan untuk membantu Anda dalam mengidentifikasi pasar Anda.
- Siapa yang ingin Anda targetkan (kelompok demografis tertentu, negara tertentu, wilayah, produk global)
- Apakah Anda meluncurkan perusahaan fintech secara lokal dahulu lalu global?
- Keahlian khusus Anda dalam industri ini
Beberapa ceruk populer dalam industri ini adalah manajemen investasi, pinjaman, perbankan seluler, transfer uang global, pinjaman dan uang muka, teknologi asuransi, solusi berbasis blockchain, penggalangan dana dan produk keuangan.
3. Kenali pesaing Anda
Setelah Anda mengidentifikasi ceruk dan lokasi Anda, Anda perlu mempelajari mengenai persaingan. Anda memasuki pasar dengan solusi yang ada, dan oleh karena itu produk Anda harus unik dan mengatasi celah tertentu di subdomain tersebut.
Alternatifnya, Anda mungkin tidak bisa memperkenalkan sesuatu yang baru namun dapat meningkatkan kualitas dari apa yang sudah ada.
4. Bangunlah tim
Tekfin terdiri dari keuangan dan teknologi. Meskipun kedua bagian itu penting, memiliki tim ahli teknis yang berpengalaman akan membantu Anda membuat aplikasi tekfin yang unik.
Anda dapat memilih untuk bekerja dengan perusahaan pengembangan aplikasi dari lokasi yang lebih hemat biaya tetapi dengan pakar teknis terbaik.
5. Pilih opsi pendanaan Anda
Terdapat banyak cara dalam mendapatkan uang untuk startup fintech Anda. Hal ini termasuk dengan crowdsourcing, pinjaman bank, modal ventura, investor malaikat, kompetisi startup dan lain-lainnya.
Namun dibalik itu, Anda harus memiliki produk yang layak minimum yang berfungsi sebagai konsep bukti. Dana dari MVP cukup untuk membangun software atau aplikasi untuk target pasar Anda.
6. Bangun dan tingkatkan
Pengembangan adalah langkah terakhir setelah Anda memiliki 5 langkah pertama. Hal ini adalah proses berkelanjutan dan membentang ke masa depan.
Hal ini melibatkan peluncuran startup, memulai operasi, mengadopsi teknologi, merangkul tren baru dari waktu ke waktu.
Untuk itu, jalan terbaik adalah memulai dari yang kecil dan tingkatkan produk Anda untuk mengurangi risiko terburu-buru dalam memasuki pasar fintech yang jenuh dan kompetitif.