Bisnis.com, JAKARTA—Brand atau merek adalah jantung dan jiwa perusahaan Anda, bertanggung jawab untuk memengaruhi persepsi audiens, mendorong advokat ke organisasi Anda, dan membedakan Anda dari pesaing Anda.
Sayangnya, banyak pengusaha e-commerce tidak tahu bagaimana membangun brand yang menarik orang. Lagi pula, membangun brand tidak hanya memilih logo atau memilih nama yang sempurna.
Brand yang tepat adalah produk dari berbagai faktor yang saling berhubungan, semuanya dirancang untuk mengubah cara orang berpikir dan merasa tentang bisnis Anda.
Ini tidak hanya mencakup aset visual, seperti desain situs web, logo, warna merek, dan kartu nama, tetapi juga nada suara, misi perusahaan, nilai, dan banyak lagi.
Berikut langkah-langkah bagaimana membangun brand milik sendiri dari awal, dilansir dari Oberlo:
1. Identifikasi Audiens Anda
Dalam hal membangun merek, penting untuk mengetahui siapa yang ingin Anda jangkau. Pikirkan tentang jenis produk yang akan Anda jual dan siapa yang akan mereka layani. Cobalah untuk lebih spesifik dengan pilihan pelanggan Anda.
Baca Juga
Mengidentifikasi audiens Anda akan membantu Anda memilih suara merek, desain, dan bahkan strategi pemasaran yang tepat untuk terhubung dengan pembeli potensial. Anda dapat membangun pengetahuan Anda tentang audiens Anda.
2. Kembangkan Posisi Brand Anda
Mengembangkan kedalaman pengetahuan tertentu tentang audiens target Anda, juga akan memberi Anda wawasan tentang posisi merek Anda. Anda perlu memutuskan di mana Anda akan memasuki pasar.
Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan membuat pernyataan pemosisian. Terdiri dari satu atau dua baris yang dapat Anda gunakan untuk membantu menetapkan siapa Anda dan apa yang Anda lakukan.
3. Pilih Nama Bisnis
Ini adalah salah satu fitur pendefinisian paling penting dari merek Anda. Nama yang tepat harus menyaring semua yang perlu diketahui pelanggan tentang Anda menjadi satu kata. Karena nama merek Anda juga akan menentukan URL/domain toko online Anda, pastikan untuk melakukan riset untuk melihat apa yang tersedia sebelum memutuskan nama.
4. Buat Garis Besar Kisah Brand Anda
Kisah brand Anda pada dasarnya adalah "mengapa" di balik organisasi Anda. Semua bisnis harus memiliki tujuan (selain menghasilkan uang). Pikirkan tentang mengapa Anda mendirikan bisnis dan bagaimana produk Anda dapat berdampak positif pada kehidupan orang-orang.
5. Tetapkan Tampilan Brand Anda
Menetapkan tampilan brand Anda berarti memutuskan bagaimana Anda akan membantu pelanggan mengidentifikasi perusahaan Anda secara sekilas. Misalnya, jenis kemasan apa yang akan Anda gunakan untuk produk Anda? Bagaimana pelanggan Anda akan mengidentifikasi paket Anda ketika mereka memesan barang dari toko e-niaga Anda? Apa yang akan mereka lihat ketika mereka menavigasi situs web Anda dan mencari produk?
6. Buat Logo
Logo Anda adalah elemen utama lainnya dalam mempelajari cara memulai merek Anda sendiri. Di samping nama Anda, logo Anda akan menjadi salah satu hal pertama yang dikenali pelanggan Anda dalam merek Anda.
Logo yang bagus harus bermakna dan mudah dimengerti. Gambar apel ikonik Apple dengan gigitan yang diambil tidak memerlukan penjelasan apa pun. Cara terbaik untuk memastikan logo Anda memiliki dampak yang tepat adalah bekerja dengan desainer profesional untuk membantu menangkap esensi visual Anda.
7. Tulis Slogan Anda
Meskipun slogan adalah bagian opsional dari proses pembangunan merek, slogan ini layak dipertimbangkan jika Anda ingin meningkatkan jangkauan dan pengakuan merek Anda. Slogan membantu pelanggan Anda memahami perusahaan Anda dan apa yang dilakukannya.
8. Integrasikan Brand Anda Di Mana Saja
Bisnis perlu menunjukkan brand dalam segala hal yang mereka lakukan untuk membuatnya mudah diingat. Cara termudah untuk melakukannya adalah memulai dengan membuat panduan gaya untuk karyawan dan kontraktor Anda. Pastikan semua orang di tim Anda tahu seperti apa tampilan dan suara brand Anda.
Konsistensi sangat penting ketika mengembangkan brand yang kuat. Semakin konsisten Anda dengan identitas brand Anda secara online dan offline, semakin akrab perusahaan dengan audiens. Konsistensi juga membantu brand Anda tampil lebih stabil dan dapat diandalkan.