Bisnis.com, JAKARTA - Terlepas dari meningkatnya kekhawatiran akan inflasi dan munculnya varian baru Covid-19, jumlah orang terkaya di dunia terus bertambah.
Secara keseluruhan, Forbes melacak lebih dari 400 miliarder baru pada tahun 2021, dengan perkiraan kekayaan bersih kolektif lebih dari $1 triliun. Itu dari total populasi lebih dari 2.600 miliarder secara global senilai hampir $14 triliun per 17 Desember.
Bahkan, pada 2021 muncul beberapa miliarder baru.
Forbes mencatat, miliarder baru terkaya pada tahun 2021 adalah Miriam Adelson, janda mendiang raja kasino Sheldon Adelson, yang mewarisi sahamnya di Las Vegas Sands, yang merupakan sebagian besar dari perkiraan kekayaan bersihnya sebesar $27,1 miliar.
Dia adalah salah satu dari setidaknya 60 wanita yang menjadi miliarder pada tahun 2021, termasuk Melinda French Gates, yang menyelesaikan perceraiannya dari Bill Gates pada bulan Agustus dan sekarang diperkirakan memiliki kekayaan bersih $6,1 miliar. Di antara pendatang baru itu adalah beberapa miliarder wanita mandiri.
Salah satunya adalah bintang pop yang beralih menjadi maestro mode Rihanna, musisi wanita terkaya di dunia, diperkirakan memiliki kekayaan bersih $1,7 miliar berkat 50% sahamnya di merek kosmetik Fenty Beauty. Dia juga miliarder pertama di negara asalnya Barbados, yang baru-baru ini menghormatinya sebagai "pahlawan nasional."
Baca Juga
Kemudian, Kim Kardashian West, yang mengajukan gugatan cerai dari musisi miliarder dan raja alas kaki Kanye West pada Februari, juga bergabung dengan klub kekayaan sekitar $1,2 miliar yang sebagian besar terdiri dari sahamnya di merek kosmetik KKW Beauty dan perusahaan shapewear Skims. (Mantan bintang reality TV mengajukan untuk menghapus "West" dari nama belakangnya pada bulan Desember.)
Falguni Nayar dari India, mantan bankir investasi yang mendirikan pengecer mode dan kosmetik India Nykaa, adalah miliarder wanita terkaya di dunia yang muncul tahun ini dengan perkiraan kekayaan bersih $6,8 miliar setelah perusahaan induk Nykaa go public di National Stock Exchange di Mumbai, India.
Di belakangnya adalah Melanie Perkins, salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak desain Canva Australia, dengan kekayaan sekitar $6,5 miliar berkat perkiraan 18% sahamnya di perusahaan; suaminya, Cliff Obrecht, dan salah satu pendiri Canva ketiga, Cameron Adams juga miliarder masing-masing bernilai sekitar $6,5 miliar dan $3,2 miliar setelah dua putaran pendanaan pada bulan April dan September yang memberi nilai perusahaan sebesar $40 miliar. Perkins dan Obrecht bergabung dengan Giving Pledge tahun ini, berjanji untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk tujuan amal.
