Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi mempengaruhi berbagai negara, termasuk menjatuhkan ekonomi internasional. Terdapat beberapa bisnis yang jatuh sehingga bergantung pada dana pinjaman.
Namun, cukup banyak pembelajaran yang dapat dipelajari oleh pengusaha bisnis. Terdapat praktik bisnis yang akan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
Dilansir dari Modern Diplomacy, berikut beberapa hal yang dapat dipelajari dari tahun 2021
1. Penerapan pekerjaan jarak jauh
Pandemi memunculkan kegunaan, kemudahan, dan kenyamanan kerja dalam jarak jauh. Beberapa perusahaan dan organisasi pemerintah menerapkan kerja jarak jauh sehingga menjadi norma baru.
Sebagian besar pekerja menyebutkan bahwa mereka lebih suka bekerja jarak jauh dibandingkan datang ke kantor fisik. Model hibrida yang menggabungkan pekerjaan jarak jauh dan fisik juga muncul.
Baca Juga
Untuk itu, maka Anda dapat mempekerjakan orang dari mana saja di seluruh dunia untuk bisnis Anda. Anda juga akan menghemat uang untuk ruang kantor. Staf Anda akan menghemat uang untuk waktu perjalanan dan biaya transportasi.
2. Rapat kerja tidak harus selalu fisik
Pandemi secara besar-besaran meningkatkan popularitas pertemuan online. Zoom, Google Meet, Cisco Webex, Microsoft Teams, Skype, dan platform lainnya menjadi saluran pertemuan resmi beberapa perusahaan. Zoom masih menjadi dominan.
3. Diversifikasi jika memungkinkan
Beberapa bisnis menderita selama pandemi. Perusahaan yang paling mampu menahan dampak adalah perusahaan yang terdiversifikasi. Jika diversifikasi tidak menyebabkan beban pada sumber daya Anda atau kehilangan fokus, maka Anda dapat melakukannya.
Sebelum memperoleh dukungan keuangan untuk bisnis kecil Anda, rencanakan cara menggunakan uang dengan sempurna untuk memperluas operasi Anda atau lakukan diversifikasi sesuai dengan kebutuhan.
4. Memiliki cadangan usaha dan tabungan
Banyak bisnis terpaksa beralih ke cadangan uang tunai mereka setelah penjualan terkena pandemi. Sektor penerbangan, perhotelan, dan transportasi adalah yang paling terpukul dari semuanya. Banyak pekerja diberhentikan, dengan perusahaan kehilangan staf berbakat sehingga mereka menghabiskan sumber daya untuk perekrutan, pelatihan, dan orientasi.
Untuk itu, maka penting bagi perusahaan untuk memiliki cadangan kas dan tabungan cadangan darurat.
5. Memiliki rencana dalam menghadapi bencana
Perusahaan tercepat yang pulih dari dampak pandemi adalah perusahaan yang memiliki rencana bantuan bencana. Perusahaan-perusahaan ini lebih siap untuk menghadapi dampak bencana dari pandemi.
6. Ruang kerja virtual
Perusahaan teknologi kini mengembangkan teknologi untuk ruang kerja virtual. Ruang kerja ini akan mencakup perangkat keras dan perangkat lunak yang akan mendorong konektivitas yang lebih dekat diantara karyawan di lokasi terpencil. Teknologi-teknologi tersebut adalah 5G, IoT, asisten bertenaga AI dan teknologi lain yang akan mewujudkannya.
Selama masa pandemi, perusahaan seperti Duolingo mengadakan virtual office hangouts, cooking class, movie night, dan banyak lagi kegiatan ekstrakurikuler menggunakan teknologi virtual.
7. Bisnis masa depan harus memiliki budaya tangkas
2020 mengajarkan kita bahwa pekerjaan harus memiliki budaya yang gesit, fleksibel, dan mereka harus mau beradaptasi dengan perubahan secepat mungkin. Perusahaan dengan budaya gesit adalah yang paling cepat beradaptasi dengan pandemi. Fleksibilitas memungkinkan organisasi untuk lebih siap menghadapi krisis dan keadaan tak terduga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
