Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Tips Bisnis Ala Rihanna, Saingi Victoria's Secret Dan L'Oréal

Rihanna memiliki ciri khas melakukan apa yang orang lain sebelumnya tidak lakukan, yang telah ia lakukan sebelum menjadi seorang pengusaha.
Penyanyi Rihanna tiba di red carpet Grammy Awards ke-59, Minggu (12/2/2017). /Reuters
Penyanyi Rihanna tiba di red carpet Grammy Awards ke-59, Minggu (12/2/2017). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rihanna menjadi wanita terkaya di dunia industri musik pada tahun 2019 di umurnya yang berusia 32 tahun.

Rihanna mencetak kekayaan sebesar US$600 juta yang bahkan melampaui Madonna, Beyoncé dan Céline Dion. Kekayaan tersebut dapat diperoleh dikarenakan aspek barunya sebagai pengusaha, yakni kemitraannya dengan perusahaan barang mewah Perancis.

Lalu, bagaimana cara Rihanna dapat mengembagkan usaha di bidang kecantikannya dengan baik, disamping menjadi seorang penyanyi?

Berikut 3 tips bisnis ala Rihanna yang dilansir dari entrepreneur.

1. Membuat, merancang, dan mengikuti perubahan keinginan pasar

Cukup banyak wanita yang merasa tidak senang dengan tubuh mereka dan hanya sedikit yang secara alami memiliki standar kecantikan yang ditampilkan di media. Hingga 2018, Victoria's Secret juga kurang menampilkan keragaman tipe tubuh, ukuran, dan proporsi di pertunjukan pakaian.

Pada tahun 2018, Rihanna meluncurkan lingerie pertamanya yang mengikuti bentuk tubuh wanita, bukan wanita yang beradaptasi dengan pakaian, termasuk dengan menemukan palet warna yang cocok dengan warna kulit. Tindakan ini direspon baik dengan kesuksesan bisnis Savage x Fenty dan pada tahun kedua operasinya Rihanna memperoleh penjualan sebesar US$150 juta dan pada tahun 2020 penjualannya berlipat ganda menurut Forbes.

2. Melaju dari pengalaman, dan ciptakan inovasi

Di penghujung tahun 2017 Rihanna meluncurkan Fenty Beauty, dimana Rihanna bukanlah menjadi yang pertama dalam inovasi, namun pemain lain tidak bisa menirunya. Fenty Beauty diakui sebagai salah satu Penemuan Terbesar 2017 oleh Majalah Time, karena keseimbangan antara kualitas dan harga serta inklusivitasnya daripada eksklusivitasnya.

Fenty Beauty meluncurkan 40 warna dasar yang bertentangan dilakukan oleh merek lain dan menyalurkan empati serta emosionalitas yang dialaminya saat mengalami bullying. Hal ini membuat banyak wanita merasa terwakili dan kesuksesan dalam menargetkan segmen pasarnya terlihat dari kesuksesan Fenty Beauty.

3. Lakukan dari apa yang tidak ingin dilakukan oleh orang lain

Rihanna memiliki ciri khas melakukan apa yang orang lain sebelumnya tidak lakukan, yang telah ia lakukan sebelum menjadi seorang pengusaha. Dirinya memiliki visi bisnis yang lebih mirip dengan “kesetaraan” dan pendekatan pemasarannya mendekati "show it, don't say it", sehingga tidak ada perkataan mengenai inklusif.

Presentasi komersialnya menampilkan 12 wanita berbeda, dengan masing-masing sama-sama terekspos dalam waktu dekat dan membintangi berbagai bagian kampanye secara sama tanpa seorang model ataupun influencer, serta menciptakan keragaman palet yang melampaui sebagian besar penawaran foundation terlaris pada tahun 2017 di Amerika Serikat. Rihanna sendiri juga menawarkan sesuatu yang lebih jauh yakni opsi yang lebih ringan dibandingkan penjual lainnya.

Beberapa tips diatas dapat menjadi referensi Anda terutama dalam mengembangkan bisnis terutama di bidang kecantikan. Anda dapat menggunakan pemasaran dengan memperhatikan budaya pasar Anda, kisah yang otentik hingga produknya, dan dapat bermakna secara emosional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper