Bisnis.com, JAKARTA - Apa yang terbesit jika mendengar kata kopi? Mungkin Sebagian dari kita setuju kopi adalah teman menjemput inspirasi. Berkumpul bersama teman juga tak lengkap rasanya jika tak ditemani oleh secangkir kopi.
Ya, tren minum kopi belakangan memang tengah mengalami peningkatan. Peluang inilah yang dilihat oleh james prananto selaku Co-Founder dari perusahaan induk yang bergerak dipasar kopi kekinian di Indonesia.
Gerai kopi non-franchise yang bekonsep Grab-and-Go ini membuka gerai pertamanya di Kuningan yang berdiri pada tahun 2017. Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa merupakan 3 sosok milenial kreatif yang berdiri dibalik besarnya nama Kopi Kenangan. Kini, Kopi kenangan telah memiliki 570 gerai dan mempekerjakan 4.300 karyawan didalamnya.
James dan Edward merupakan teman semasa duduk dibangku kuliah. Mereka meraih gelar lulusan bisnis (MBA) di salah satu universtas di Amerika. Sebelumnya, James dan Edward sempat terjun dalam industry Food and Baverage dan membuka rumah teh premium di Jakarta yang bernama Lewis & Carroll (L&C), namun antusiasme masyarakat dinilai tidak sesuai harapan.
Tak berhenti sampai disitu James secara lebih cermat kembali mengamati peluang pasar yang ada. Hingga akhirnya james melihat peluang di pasar kopi Indonesia. Ide bisnis yang mendorong lahirnya Kopi Kenangan sendiri ialah adanya misi untuk menyebarkan kecintaanya pada kopi Indonesia sebagai produk lokal ke kancah global. Terlebih lagi Indonesia tercatat sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia, sehingga tak heran masyarakatnya secara tidak langsung memiliki budaya yang kuat dengan kopi. Kendati demikian, pada hari pertama, Kopi Kenangan hanya mampu menjual 700 cangkir.
Nama Kopi Kenangan sendiri dipilih oleh James untuk menghadirkan rasa nyaman pada konsumen. Jadi Kopi Kenangan dipilih karena dinilai lebih hangat, akrab, dan merakyat terutama di kalangan milenial. Selain itu, James juga menggunakan nama yang unik dalam setiap menunya. Salah satu contohnya, produk Trademark yang paling banyak dicari adalah “Es Kopi Kenangan Mantan” yang dibuat dari kopi, susu segar, dan gula aren organik.
Baca Juga
Sedari awal mendirikan Kopi Kenangan, james benar-benar memperhatikan kenyamanan konsumen, hal ini juga yang mendorong hadirnya inovasi-inovasi lain di gerai Kopi Kenangan. Kini, Kopi Kenangan tak hanya sekedar menyediakan kopi saja, di tahun 2020 lalu, Kenangan Group juga melahikan cerita Roti, Chigo, dan Rumah Kenangan sebagai café yang melayani pelanggan untuk makan di tempat.
Selain itu, James juga meluncurkan aplikasi Kopi Kenangan yang memiliki fungsi utama untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pesanan. Melalui aplikasi Kopi Kenangan, konsumen dapat menggunakan fitur Pre-Order sehingga pelanggan dapat menghindari antrian di Outlet. Selain itu, pelanggan juga disuguhi oleh Loyalty Poin melalui aplikasi, dimana pelanggan akan mendapatkan poin dari setiap pembelian yang dapat ditukarkan dengan membeli minuman.
Seperti dilansir dari lama Kr-Asia, James Prananto secara cermat mengunakan strategi diferensiasi untuk mengembangkan gerai kopi miliknya. Ketika maraknya kedai kopi lokal yang mengadopsi nama merek internasional atau inggris, mereka justru menggunakan nama lokal yang cenderung menarik dan mudah untuk diingat. Selain itu, James juga menjaga kualias dengan tidak membuka Frenchise untuk menjaga orisinalitas rasa.
Berkat kerja kerasnya itu, James Prananto berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 under 30 di Asia dalam bidang Retail & Commerce 2019. James Prananto juga terus mengembangkan gerai Kopi Kenangan untuk memperluas ekspansi ke pasar Luar Negeri, agar mampu memperkenalkan cita rasa kopi Nusantara secara luas.