Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis multi-level sendiri sering dipandang negatif oleh masyarakat.
Banyak yang mengatakan bahwa bisnis dengan model ini keuntungannya merupakan sebuah penipuan. Selain itu, jika Anda semakin menjadi downline, maka Anda akan mendapatkan keuntungan yang tidak terlalu besar.
Lantas, apa bisnis MLM itu? Berikut beberapa informasi yang dilansir dan dirangkum dari Investopedia dan Forbes.
Apa itu Multi-level marketing (MLM)?
Perusahaan pemasaran MLM menggunakan orang untuk memasarkannya kepada pelanggan, dibandingkan menggunakan gerai ritel.
Hal ini menempatkan tanggung jawab penjualan ke tangan jaringan distributor independen.
Distributor sendiri menjadi pemilik bisnis individu yang merekrut jaringan distributor mereka sendiri untuk membantu mereka menjual produk.
Perusahaan pemasaran multi-level mengandalkan jaringan distributor independen yang diperluas ini untuk menghasilkan pendapatan.
Cara Kerja MLM
Kerja multi-level marketing sendiri bekerja seperti piramida. Contohnya jika Anda merupakan distributor independen pertama yang dikerjakan langsung oleh perusahaan, Anda akan berada di puncak piramida.
Kemudian, jika Anda merekrut tiga orang lainnya, maka tiga orang tersebut dapat merekrut tiga orang lainnya, dan terus berlanjut.
Skema tersebut kemudian akan diandalkan oleh Perusahaan Pemasaran Langsung, yakni untuk menjual produknya.
Orang-orang yang berada di bawah Anda disebut sebagai downline. Jika downline Anda juga memiliki orang di bawahnya lagi, maka juga disebut sebagai downline dan seterusnya.
Tentunya arah tersebut akan mempengaruhi uang diperoleh oleh setiap orang.
Bagaimana cara dalam mengidentifikasi MLM?
MLM biasanya menawarkan rencana kompensansi terperinci. Hal ini seperti menguraikan bagaimana hubungan upline dan downline bekerja dan bagaimana distributor dibayar.
Dalam perencanaannya menjelaskan seperti perekrutan, komisi penjualan, dan menentukan persyaratan yang harus dipenuhi anggota untuk mendapatkan kompensasi.
Lalu, Apakah Anda perlu bergabung dengan MLM?
Bisnis MLM ini adalah legal. Namun seringkali MLM sendiri kontroversial.
Salah satu masalah adalah skema piramida yang menggunakan uang dari rekrutan baru untuk membayar orang-orang di atas daripada mereka yang melakukan pekerjaan.
Kemudian, Dilansir dari Forbes, 99 persen orang yang berpartisipasi dalam MLM kehilangan uang, menurut Lembaga Kesadaran Konsumen.
Hal ini dikarenakan berjuang untuk menjual kembali produk dan merekrut anggota untuk perusahaan pemasaran jaringan yang sering menyembunyikan biaya partisipasi yang sebenarnya dari peserta.
Melansir dari Investopedia, relatif sedikit yang memperoleh penghasilan yang berarti dari usaha mereka dan juga mencerminkan karakteristik dari skema piramida.
Namun, apakah dengan MLM Anda tidak bisa untung?
Tentunya Anda bisa mendapatkan keuntungan dari MLM. Namun pastikan bahwa produk tersebut terdaftar dan memiliki berbagai produk agar lebih mudah mendapatkan downline, pahami skemanya dan cobalah menghitung skema perhitungannya.
Anda juga perlu siap dengan pandangan masyarakat yang menganggap bahwa bisnis MLM cukup negatif.
Anda juga perlu berusaha untuk mencari downline dan menjual produk, yang tentunya menjadi tantangan pertama dalam mencoba berbisnis ini.