Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Dimsum, Modal Rp1 Juta Bisa Bukukan Omzet Puluhan Juta

Pelaku UMKM yang mampu menangkap kebutuhan pasar di tengah pandemi, akan mampu bertahan dan cuan. Begitu yang dilakukan Yusrina, pedagang dimsum.
Yusrina berdagang dan mempromosikan dimsum di acara Bazar Mantriku BRI RO 1 Jakarta 1./Novita Sari Simamora
Yusrina berdagang dan mempromosikan dimsum di acara Bazar Mantriku BRI RO 1 Jakarta 1./Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA - Hanya dengan modal Rp1 juta, Yusrina berani membuka usaha dimsum dan kini total omzet yang dikantonginya sudah menembus Rp30 juta dalam sebulan.

Yusrina bercerita bahwa keinginan berdagang berawal dari niat anaknya yang ingin menjadi pedagang. Pada 2018, anak Yusrina membeli dimsum dari saudara yang berdagang dimsum, tetapi untung yang diperoleh sangat sedikit, sebab untung yang diperoleh dari menjual 100 kemasan dimsum hanya Rp70.000.

"Karena anak saya berniat jualan, maka saya berusaha membuat dimsum. Modal awal untuk membeli peralatan kukusan dan bahan mencapai Rp1 juta," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (26/3/2022).

Bahan yang digunakan untuk membuat dimsum adalah campuran daging ayam, tepung yang dibungkus dengan kulit pangsit, lalu ditambahkan dengan topping sesuai keinginan seperti ayam, wortel, jamur, keju, dan udang. Cara memasak dimsum cukup mudah, sebab hanya mengukus saja.

Ketika memulai bisnis dimsum pada 2018, Yusrina dan anaknya hanya memasarkan kepada tetangga dari mulut ke mulut. Dari 5 varian tersebut, produk yang paling disukai oleh pembeli adalah dimsum ayam. Harga dimsum isi 5 senilai Rp15.000.

Namun, selama pandemi penjualan dimsum sempat turun hingga 20 persen. Kemudian Yusrina berusaha melakukan penjualan dimsum melalui online, seperti dari media sosial dan membuat di aplikasi online. Kini total penjualan dimsumnya sudah mencapai Rp500 ribu per hari, tetapi terkadang bisa lebih.

Menurutnya, daya beli masyarakat selama pandemi masih tetap ada. Lantas Yusrina mengajukan pinjaman ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk program kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp15 juta.

Pinjaman dari BRI tersebut digunakan untuk menambah jenis usaha baru yakni mie ayam. Kenapa mie ayam? Sebab selama Yusrina berdagang, sebagian pembeli memintanya berdagang mie ayam.

Melihat adanya potensi tersebut, KUR BRI tersebut digunakan untuk membuat perlengkapan masak di kios dimsum di daerah Sunter. Kejelian menangkap peluang pasar, menjadi kelebihan Yusrina. "Kalau ada yang ingin makanan berat bisa beli mie ayam, kalau ingin yang camilan bisa beli dimsum," ungkapnya.

Kini penjualan mi ayam Yusrina dalam sehari bisa mencapai Rp500 ribu, di masa-masa pandemi. Sambil tersenyum lebar, dia mengungkapkan program KUR BRI memberikan dampak positif, sehingga usaha mikro bisa ekspansi di masa-masa pandemi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper