Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tantangan Bisnis Digital ke Daerah Pedesaan yang Bisa Anda Ketahui

Dagangan sendiri adalah aplikasi social-commerce. Dagangan menyediakan berbagai produk kebutuhan rumah tangga secara eceran maupun grosir.
Ilustrasi transformasi digital/Flickr
Ilustrasi transformasi digital/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam berbisnis, tentunya Anda akan menghadapi berbagai tantangan.

Salah satunya adalah startup Dagangan. Dagangan adalah startup yang berfokus pada logistik untuk daerah pedesaan.

Dagangan sendiri adalah aplikasi social-commerce. Dagangan menyediakan berbagai produk kebutuhan rumah tangga secara eceran maupun grosir.

Dagangan adalah aplikasi social-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan pokok, produk segar hingga kebutuhan sehari-hari lainnya secara eceran dan grosir.

Dalam membahas mengenai tantangan yang dialami, Founder dan CEO Dagangan, Ryan Manafe menjelaskan bahwa tantangan tersebut bersifat infrastruktur secara multidimensi, baik secara fisik, konektivitas dan literasi.

Kemudian, Ryan menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan baik secara global dan nasional terbilang tidak efektif.

“Oleh karena itu, maka saat sekolah kita diajarkan mengenai kearifan lokal. Kearifan lokal sendiri baru bisa di unlock ketika bekerjasama baik dari pusat dan daerah Ujarnya dalam acara Hub.id Talks "Technology Enable Shopping Freedom for Rural Area"

Ryan kemudian menyimpulkan bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah kontekstualisasi. Dirinya kemudian menjelaskan bahwa dalam kontekstualisasi atau penyesuaian tentu tidak bisa instant.

Luat Sihombing selaku koordinator business matchmaking kemkominfo RI dan Program Coordinator HUB.ID juga menjelaskan bahwa pemerintah sendiri juga membuka diri untuk startup lulusan HUB.ID untuk berdiskusi.

Nantinya, Luat juga menjelaskan bahwa akan mencoba untuk membantu bagi para startup yang menghadapi masalah infrastruktur, dengan mempertemukan pihak dalam mencapai daerah terutama di luar Jawa.

Nina Mora selaku Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kemendag RI, juga menjelaskan bahwa teknologi secara digital dapat memberikan dampak bagi ekonomi.

“Ekonomi digital Indonesia memiliki prospek yang sangat cerah dan berpotensi tumbuh hingga delapan kali lipat di tahun 2030, dengan proyeksi meningkat menjadi Rp4.531 triliun” Ujarnya.

E-commerce sendiri juga menjadi penyumbang ekonomi digital terbesar di Indonesia.

“Kami sangat mendukung pertumbuhan startup untuk meningkatkan perdagangan terutama untuk produk dalam negeri baik dari bisnis skala kecil hingga besar”.

Nina juga menjelaskan bahwa dalam bisnis skala kecil adalah bisnis yang sudah mendaftarkan NIK-nya saja, untuk menjamin produk yang nanti akan dipasarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper