ExxonMobil dan SPBU BP-AKR
4. ExxonMobil
ExxonMobil merupakan perusahaan energi asal Amerika Serikat, yang membangun SPBU berukuran mini dan menyasar konsumen yang berada di pelosok daerah atau belum terjangkau distribusi BBM. Saat ini, Exxon menggandeng Grup Salim lewat PT Indomobil Prima Energi, untuk menawarkan kemitraan SPBU mini.
ExxonMobil mulai menggarap pilot project SPBU mini sejak akhir 2018. SPBU mini ini menyasar daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh SPBU komersil seperti di daerah perkotaan. Biaya untuk bisnis franchise SPBU mini ExxonMobil yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 65 juta – Rp 85 juta. Fasilitas yang akan didapatkan yaitu konstruksi, instalasi listrik, dan perizinan. Biaya tersebut akan disesuaikan kembali dengan lokasi dan luas lahannya.
Selain itu, calon mitra juga perlu menyiapkan biaya sebesar Rp 40 juta sebagai deposit pasokan BBM dan suku cadang. Biaya deposit ini bersifat refundable, artinya jika kerjasama telah selesai, biaya tersebut bisa dikembalikan. Jadi total modal yang perlu disiapkan calon mitra sekitar Rp 110 juta – Rp 140 juta, dengan catatan calon mitra sudah memiliki lahan sendiri.
Minimal luas lahan yang harus disiapkan calon mitra, sebesar 200 meter persegi. Sekitar 1/3 sisi depan dari lahan tersebut harus dicor guna akses keluar-masuk kendaraan. Dengan modal tersebut, nantinya calon mitra akan mendapatkan 1 mikrosite unit (tangki BBM), 1 Indostation unit, sistem dan pemeliharaan, peralatan keamanan, buku panduan, pelatihan karyawan dan seragam. Indostation unit merupakan gabungan bengkel mini sekaligus gerai penjualan oli serta aneka sparepart motor. Sistem kemitraan yang ditawarkan Exxon ini, bebas franchise fee untuk 3 tahun pertama.
5. SPBU BP-AKR
SPBU selain Pertamina lainnya adalah SPBU BP dan AKR yang menandatangani perjanjian usaha patungan ritel bahan bakar di Indonesia, pada 5 April 2017. Lebih jelasnya, PT Aneka Petroindo Raya yang merupakan Joint Venture BP Global dengan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) optimistis bisnis SPBU ritel di Indonesia masih menggiurkan.
Mengutip dari situs resminya, SPBU APR menawarkan tiga bentuk BBM yakni BP90, BP92 dan BP95. Saat ini belasan SPBU BP-AKR telah tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air. Untuk itu, sebagai langkah awal BP-AKR mulai membuka penawaran kemitraan SPBU kepada investor dengan skema Dealer Owned Dealer Operated (DODO).
Adapun, konsep yang ditawarkan yakni konsep SPBU Reguler, Compact dan Microsite. Untuk konsep SPBU Reguler maka investor yang tertarik diharuskan memiliki luasan lahan sekitar 1.500 m2. Calon mitra juga disarankan untuk memilih lokasi strategis dan memiliki nilai keekonomian demi mendorong penjualan BBM sesuai dengan volume yang ditargetkan.
Terkait bentuk dukungan, nantinya SPU BP-AKR akan memberikan bantuan mulai dari penilaian dan analisa lokasi dan gambaran mengenai nilai keekonomian SPBU yang akan dibangun di setiap lokasinya. Pihak BP-AKR juga siap membantu mengurus proses-proses perizinan yang diperlukan. Para mitra juga tidak diharuskan membeli BBM dari BP-AKR namun akan langsung disuplai dan bisa langsung dipasarkan. Untuk staff akan diberikan pelatihan agar bisa sesuai dengan standar operasional. Tak hanya itu, setiap mitra yang hendak masuk berbisnis SPBU dengan BP-AKR juga bakal difasilitasi dengan sejumlah mitra ritel BP-AKR seperti minimarket maupun kedai minuman.