Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa itu Reseller? Ini Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerjanya

Reseller adalah kegiatan menjual kembali produk dari supplier atau produsen. Berikut penjelasan lengkapnya.
Mengenal Reseller, Model Bisnis Online yang Prospektif (pexels)
Mengenal Reseller, Model Bisnis Online yang Prospektif (pexels)

Bisnis.com, JAKARTA - Berbelanja online kini menjadi kebiasaan baru yang banyak disukai konsumen. Hal tersebut dikarenakan, berbelanja secara online dinilai lebih efektif dan efisien.

Popularitas belanja online turut mengenalkan kita pada istilah reseller. Lantas, apa itu reseller? Dan bagaimana cara menjadi reseller? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Reseller

Reseller diambil dari bahasa Inggris, dari kata Re yang artinya kembali atau berulang dan seller yang artinya penjual. Dengan demikian, bisa diartikan kata reseller berarti penjual kembali.

Sementara itu, dalam buku berjudul Step By Step Bisnis Dropshipping & Reseller, pengertian reseller adalah kegiatan menjual kembali barang atau produk dari supplier tanpa perlu menyetok barang dengan komisi yang sudah ditentukan sendiri atau dari supplier. Akan tetapi, seorang reseller harus membeli produk dari supplier terlebih dahulu.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa reseller yaitu seseorang yang menjual kembali produk dari orang lain, namun sebelum menjualnya ia harus membeli terlebih dahulu produk tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Reseller

Reseller merupakan model bisnis yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa kekurangan dan kelebihan reseller yang perlu diketahui.

Kelebihan reseller

1. Dapat menjual banyak produk

Seorang reseller bisa menjual banyak produk. Contoh reseller pakaian yang dapat menjual banyak produk, seperti pakaian perempuan, pakaian anak, dan lain sebagainya.

2. Bisa meluncurkan bisnis dengan cepat

Menjadi reseller membuat Anda lebih mudah dan cepat dalam meluncurkan bisnis. Jika usaha lain, mengharuskan Anda untuk menyewa toko atau memproduksi terlebih dahulu, maka reseller tidak memerlukan hal tersebut. Anda bisa langsung menjalankan bisnis tanpa perlu membuat produk terlebih dahulu atau memiliki tempat usaha tetap.

3. Tidak memerlukan banyak waktu

Usaha reseller tidak memerlukan banyak waktu. Pasalnya, tahapan pembelian bahan baku dan produksi sudah dikerjakan oleh pihak lain. Dengan demikian, usaha bisa berjalan lebih cepat dan mudah.

4. Risiko kerugian rendah

Risiko kerugian dalam usaha reseller relatif lebih rendah. Hal tersebut dikarenakan usaha ini tidak harus menyetok produk.

Kekurangan reseller

1. Kompetitor banyak

Reseller merupakan model bisnis yang mudah dilakukan. Oleh karena itu, kompetitor dari bisnis ini sangat banyak.

2. Keuntungannya kecil

Kekurangan menjadi reseller lainnya yaitu keuntungan yang didapatkan kecil. Banyaknya kompetitor membuat banyak reseller yang memasang harga rendah. Tujuannya agar produk yang dijualnya lebih diminati konsumen.

Bagaimana Cara Menjadi Reseller?

Cara menjadi reseller Shopee atau marketplace lain sebenarnya tidak sulit. Berikut beberapa langkah menjadi reseller yang mudah dilakukan.

1. Menemukan produk yang dijual

Sebelum mulai menjual, cari terlebih dahulu produk yang akan dijual. Untuk mendapatkan produk yang tepat, maka lakukan riset terlebih dahulu.

2. Lihat pasar dan kompetitor

Selain mencari produk, pahami juga kondisi pasar dan kompetitor. Carilah produk yang pasarnya besar dan minim kompetitor. Dengan demikian, peluang Anda mendapatkan keuntungan semakin besar.

3. Mencari supplier yang tepat

Cara jadi reseller berikutnya yaitu mencari supplier yang tepat. Pastikan Anda membeli produk dari supplier terpercaya agar produk yang didapatkan berkualitas.

4. Memberikan pelayanan terbaik

Selain menawarkan kualitas dan harga produk terbaik, reseller juga harus memberikan pelayanan terbaik. Dengan demikian, Anda bisa menjual produk dengan maksimal.

Perbedaan Reseller dan Dropship

Tak hanya reseller, dalam bisnis online juga ada istilah dropship. Lalu, apa perbedaan reseller dan dropship? Dilansir dari buku Step By Step Bisnis Dropshipping & Reseller, berikut daftar perbedaan kedua istilah tersebut.

Dropship

Reseller

Tidak ada pembelian produk di awal

Perlu membeli produk terlebih dahulu dengan ketentuan yang berlaku

Promosi hanya menggunakan daftar produk

Promosi dapat menggunakan daftar produk dan contoh produk yang sudah dimiliki

Memperoleh media promosi secara gratis

Mendapatkan media promosi secara gratis dan terkadang berupa website (tergantung reseller yang diikuti)

Pengiriman produk ke konsumen dilakukan oleh supplier

Pengiriman produk ke konsumen dilakukan oleh reseller

Tidak diberikan web replika, hanya beruba banner promosi

Diberikan web replica sebagai website pribadi akan tetapi dikelola oleh pihak supplier

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nuraini
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper