Bisnis.com, JAKARTA - Bags City salah satu perusahaan ritel koper, tas dan aksesoris travel sejak tahun 1992 di Indonesia membocorkan strategi bisnisnya agar tetap eksis.
Menurut Presiden Direktur Bags City, Dimax Pradi, salah satu strategi yang dilakukan mereka adalah kolaborasi dengan brand brand tanah air dengan mengusung tema Going Places & Beyond.
Dia mengatakan, kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi diferensiasi pemasaran produk Bags City dalam menyampaikan pesan atau informasi secara lebih menarik dengan tujuan mengubah perasaan audiens. Sehingga pasar lebih mudah menerima.
Selain itu, pihak Bags City juga terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai genre. Hal itu tentu bisa memiliki kebebasan untuk melangkah kemanapun dan membuka peluang pasar untuk menjangkau konsumen secara lebih luas.
“Kedepannya, bisa jadi kami membuka kesempatan bagi para kolaborator lain untuk menciptakan traveling kit lainnya yang terus berorientasi dan memperhatikan betul apa saja kebutuhan masyarakat saat ini untuk bisa menciptakan pengalaman menarik untuk perjalanan mereka,” jelas Dimax pada Bisnis.
Dimax menjelaskan bahwa pola konsumsi masyarakat saat ini ditentukan seberapa sering sebuah brand melakukan interaksi pada konsumennya, dan penting untuk sebuah brand menciptakan kolaborasi dengan para brand lain untuk punya nilai tambah dan memberikan keunggulan di pasaran.
Baca Juga
“Jangan takut untuk berkolaborasi dengan semua jenis brand, karena cara itulah yang membuat kami saling melengkapi dan kuat," ujar Dimax Pradi dalam gelaran Pameran BC Travelers di Main Atrium Kota Kasablanka, Rabu (23/11/2022).
Dia mengatakan beberapa brand yang sudah digandeng Bags City antaralain Rumah Atsiri Indonesia untuk memberikan ‘pengalaman sensoris’ (feeling) lewat handsanitizer dan aromaterapi yang bisa diracik sendiri.
Selain itu, juga dengan Sun Eater soal pilihan lagu untuk menemani perjalanan, ada juga makanan bekal untuk travelling produksi dari Bruule & RM Lokiin serta limited product hasil karya Oldie, Indonesian Street Artist, Alphabad.
Dimax menambahkan, Bags City juga turut mendukung Ecoculturism, yakni pengalaman wisata berbasis budaya dan alam dengan konsep yang disediakan oleh Bobocabin yang memadukan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dengan keindahan alam saat berkemah agar tetap ramah lingkungan.
Hingga saat ini, Bags City telah memiliki 30 toko milik sendiri dan lebih dari 100 POS di Department Store.
Dimax juga yakin jika bisnisnya akan terus tumbuh ke depannya, dengan mulai pulihnya tren traveling di tanah air.
Berdasarkan data dari Google Destination Insights Periode Juni - Agustus 2022, minat masyarakat Indonesia bepergian secara umum telah pulih dan naik 17 persen dibanding tahun 2019.