Daftar Konglomerat Pemilik Motor Listrik di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Minat masyarakat terhadap motor listrik terus tumbuh positif di tanah air, alhasil peluang tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah konglomerat untuk mulai masuk ke ekosistem kendaraan listrik tersebut.

Adapun peluang bisnis ini berasal dari komitmen global dalam mendorong energi bersih merambah juga ke sektor otomotif dengan hadirnya kendaraan listrik. Selain mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM), kendaraan listrik juga dapat menurunkan emisi gas rumah kaca dan lebih ramah lingkungan.

Bahkan, kini Pemerintah pun telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Lantas, siapa saja konglomerat pemilik bisnis motor listrik di tanah air? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.

1. Hartono Bersaudara – Polytron EVO Electric

Konglomerat Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono memang telah dikenal sebagai pemilik PT Hartono Istana Teknologi dengan merek dagang Polytron yang didirikan pada 16 Mei 1975.

Melansir dari situs resminya, selain memproduksi AC, TV dan perangkat elektronik lainnya. Kini, Polytron juga akan menjual motor listrik yang bernama Polytron EVO Electric dengan spesifikasi power maksimal 3.000 watt dan kecepatan maksimum menembus 60 kilometer/jam yang disertai penggunaan baterai 1.740 KWh, Mereka mengklaim dengan 1 kali pengisian daya, bisa menempuh perjalanan hingga 100 kilometer, mulai dari Kudus, Demak, Semarang hingga Ambarawa.

Sebagai keluarga terkaya nomor satu di Indonesia, dengan mengembangkan diversifikasi bisnis, tak heran jika harta kekayaannya mencapai US$24,1 miliar atau setara dengan Rp364,5 triliun.

2. Agus Lasmono – ALVA

Indika Energy adalah kelompok usaha yang dimiliki Agus Lasmono yang juga dikenal sebagai anak dari Sudwikatmono, bos pendiri Cinema XXI jaringan bioskop terbesar di Indonesia.

Melalui situs resminya, PT Indika Energy Tbk (INDY) sama dengan beberapa mitra juga turut membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle, EV). Melalui anak perusahaan PT Ilectra Motor Group (IMG) dan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI), mereka memproduksi motor listrik dengan merek dagang ALVA.

Selain produksi, Indika Energy juga berfokus pada stasiun pengisian baterai, dan fasilitas pertukaran baterai hingga layanan daur ulang.

Agus Lasmono sendiri pernah menjabat sebagai pejabat tertinggi eksekutif Indika Group dan komisaris independen SCTV, selain itu dia merupakan pendiri sekaligus pemilik Net Mediatama.

3. Highland Strategic Holdings Pte Ltd - Electrum

Melansir dari situs perusahaan, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) sebelumnya dimiliki Luhut Panjaitan. Namun, setelah diambil alih, kini Highland Strategic Holdings Pte Ltd (Highland) telah memegang kepemilikan saham sebesar 61,91 persen. Highland sendiri adalah perusahaan investasi dari Singapura yang berfokus pada investasi di sektor energi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pada tahun 2021, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) bekerjasama dengan GoTo Group untuk mendirikan perusahaan patungan bernama PT Energi Kreasi Bersama. Dengan brand name “Electrum”, PT Energi Kreasi Bersama akan mengembangkan bisnis sepeda motor listrik terintegrasi.

Melansir dari Bisnis, selain konglomerat di atas, ada juga sejumlah perusahaan yang merakit produk sepeda motor listrik lainnya, mulai dari :

1. Volta 401 - PT Volta Indonesia Semesta

2. Selis E-Max - PT Juara Bike

3. Viar New Q1- PT Triangle Motorindo

4. United T1800 - PT Terangdunia Internusa

5. Gesits G1 - PT Wika Industri Manufaktur

6. Smoot Tempur - PT Smoot Motor Indonesia

7. Elvindo - PT Indo Jaya Motor Electric

8. Honda PCX Electric - PT Astra Honda Motor

9. Rakata - PT Artas Rakata Indonesia

10. BF Goodrich - PT BF Goodrich Investment Indonesia

11. Gelis 300 Cargo - PT Solar Panel Indonesia