Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenang Mendiang Mertua Chairul Tanjung, Dokter Kapal Selam yang Pernah Bertugas di Rusia

Anita Ratnasari, istri dari Chairul Tanjung menceritakan soal sosok mendiang Ayahnya yang telah berpulang sejak 2017 silam
Chairul Tanjung / bankmega.com
Chairul Tanjung / bankmega.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sudah enam tahun berlalu, Ayah mertua dari Chairul Tanjung Laksma (Purn) Dr Soesanto Mangoensadjito, meninggal dunia.

Soesanto mengembuskan napas terakhir pada pukul 02.05 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan pada Kamis (14/9/2017).

Setelah beberapa tahun kepergiannya, kini sang putri Anita Anita Chairul Tanjung mengunggah kembali soal sepak terjang sang Ayah. 

“Sejarah kapal selam, mengingatkan kembali. Sejarah almarhum Ayahandaku tercinta,” tulisnya dalam keterangan foto yang dikutip pada Jumat, (09/6/2023). 

Meski tidak dijelaskan lebih lanjut penyebab meninggalnya. Akan tetapi, Anita menceritakan, dahulu Ayahnya masuk ikatan dinas TNI AL sewaktu masih menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran UGM.

Lalu, pada 1958, usai lulus dari sekolah kedokteran, sang Ayah pun diberikan tugas negara sebagai dokter kapal selam yang turut serta dalam pengambilan Kapal Selam Uni Soviet RI Nanggala di Rusia, tepatnya di Vladivostok kota terbesar di ujung timur Rusia.

Sebelum menjalankan tugasnya, sang Ayah sendiri telah menerima pendidikan dalam kesehatan bawah air dan hiperbarik di Polandia. 

Pasalnya, pada kedalaman yang signifikan, penurunan tekanan secara tiba-tiba atau naik terlalu cepat ke permukaan dapat menyebabkan penyelam mengalami penyakit dekompresi atau "bends" dan membutuhkan pertolongan

Sehingga, sang Ayah bertugas untuk siaga kala terjadi tekanan yang berbeda di bawah air, risiko dan tanda-tanda penyakit dekompresi, serta penggunaan kamar hiperbarik dalam pengobatan kondisi-kondisi tersebut.

Pada akhir masa tugasnya, Soesanto juga dikenang sebagai Kepala Kesehatan Angkatan Laut.

We miss you dad. Al fatihah (1930-2017)” tutupnya. 

Sang Menantu juga Lulusan Dokter

Sebagai konglomerat, Chairul Tanjung yang juga menjadi pemilik Transmart nyatanya memiliki latar sempat mengenyam studi Kedokteran Gigi Universitas Indonesia dan lulus pada 1987.

Sayangnya dia memutuskan untuk tidak menjadi dokter gigi, sebab terkendala syarat yang mengharuskan dokter membuka praktik di daerah. 

Saat itu, Chairul memang beralih menjadi anak tertua, sehingga dia punya tanggung jawab untuk menghidupi adik-adiknya, kala ditinggal sang kakak sulung yang juga tengah menempuh profesi sebagai seorang dokter di daerah. 

Akan tetapi, itu bukanlah suatu masalah. Pasalnya. berbekal pengalamannya yang pintar dalam memanfaatkan peluang, di manadirinya melakukan usaha percetakan kecil-kecilan. 

Walaupun bukan lulusan dari sekolah bisnis, akan tetapi melalui pengalam praktis mampu menjadikan Chairul kian tajam dalam menemukan peluang bisnis yang menguntungkan. 

Terbukti, setelah lulus kuliah, bermodalkan pinjaman bank sebesar Rp150 juta, bersama rekannya, dia mendirikan PT Pariarti Shindutama yang memproduksi sepatu anak-anak untuk diekspor ke Italia.

Sampai akhirnya, dia kini berhasil dengan konglomerasi bisnisnya yaitu CT Corp yang menaungi berbagai bidang perbankan, jaringan ritel hingga stasiun TV

Melansir dari Forbes, sosoknya menjadi pemilik CT Group dengan bisnis yang bergerak di. Dirinya masuk ke urutan keenam orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan US$4,9 miliar atau setara dengan Rp72,7 triliun per Jumat (09/6/2023). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper