Bisnis.com, SOLO - Belakangan heboh komentar mantan Wapres RI, Jusuf Kalla, tentang komposisi orang kaya di Indonesia.
Menurut JK, hanya ada satu muslim yang berhasil masuk ke dalam daftar 10 besar orang kaya di tanah air, setidaknya hingga tahun 2023 ini.
Muslim yang dimaksud adalah Chairul Tanjung yang saat ini memiliki harta kekayaan US$4,9 miliar atau setara Rp72,28 triliun.
Namun jika dilihat dari kacamata yang lebih jauh, ada satu orang muslim lagi yang dekat dengan daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia.
Dia adalah Bachtiar Karim. Bachtiar Karim berada pada urutan ke-11 daftar orang kaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$4 miliar.
Siapakah Bachtiar Karim?
Bachtiar Karim lahir pada 5 November 1957 di Medan, Sumatera Utara. Bachtiar tinggal menetap sejak kecil di Singapura.
Baca Juga
Dia menempuh pendidikan SMA di Hwa Chong Junior College, Singapura. Selanjutnya, Bachtiar menempuh pendidikan sarjana teknik mesin di National University of Singapore (NTU).
Hingga saat ini Bachtiar Karim masih menyandang sebagai salah satu orang terkaya di Medan. Ia pernah masuk ke dalam 10 besar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2023 lalu.
Akan tetapi karena harta kekayaan Low Tuck Kwong melesat, Bachtiar Karim terpaksa duduk di posisi ke-11 pada tahun 2023 ini.
Raja sawit dari Medan ini menjalankan bisnis bersama saudaranya Burhan dan Bahari untuk mengelola Musim Mas. Ketiganya mengurus perusahaan yang diwariskan Sang Ayah, Anwar Karim yang merupakan anak dari Lee Bun Liau.
Dilansir dari website resmi musimmas.com, sejatah bisnis keluarga ini dimulai dari usaha sang kakek yakni Lee Bun Liau.
Pada tahun 1932, Lee Bun Liau mendirikan pabrik sabun Nam Cheong di Medan. Produk sabun ini pun dijual di Indonesia dan Malaysia kala itu.
Namun Lee Bun Liau meninggal saat Anwar Karim baru berusia 12 tahun. Kemudian, Anwar Karim terjun langsung mengurus bisnis ayahnya ini sejak berusia 20 tahun.
Bisnis produksi sabun batang ini pun berubah haluan menjadi bisnis kelapa sawit.
Pada tahun 1970 ayah Bachtiar, Anwar Karim, mendirikan kilang minyak sawit pertama di Indonesia pada tahun 1970 di Belawan, Sumatera Utara.
Saat itu perusahaan telah berganti nama menjadi PT Lambang Utama. Tahun 1972, PT Lambang Utama berganti menjadi PT Musim Mas.
Melansir dari website musimmas.com, Grup Musim Mas merupakan perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia. Saat ini Musim Mas telah ada di 13 negara dengan operasional utamanya di Indonesia. Bisnis yang dijalankan mencakup pembudidayaan hingga penyulingan dan manufaktur.
Sebagai tambahan, nama Bachtiar Karim, disebut Elnur Salihovic dalam Major Players in the Muslim Business World (2015:120) sebagai salah satu pengusaha Muslim tersukses di dunia.