Bisnis.com, JAKARTA — Pengguna motor di Indonesia semakin banyak, apalagi di Jakarta.
Mengutip data Korlantas Polri, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia yang aktif sampai dengan periode Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit. Angka tersebut mencakup 127.976.339 unit sepeda motor.
Namun, dengan masalah polusi yang semakin parah, banyak pula yang beralih menggunakan motor listrik. Tak hanya kendaraan pribadi, perusahaan jasa angkutan ojek online juga banyak yang mengalihkan kendaraan para mitranya menjadi motor listrik.
Besarnya jumlah pengguna motor menjadi peluang besar tersendiri untuk bisnis bengkel motor. Tak hanya untuk saat darurat, tapi juga bisa untuk melayani kebutuhan perbaikan motor rutin bulanan.
Salah satu yang menawarkan peluang bisnis waralaba bengkel motor listrik adalah Motoriz, merek dagang di bawah PT Semesta Motor Indonesia.
PT Semesta Motor Indonesia sendiri merupakan penyedia platform digital untuk ekosistem sepeda motor, dan juga berperan sebagai operator jaringan bengkel sepeda motor Motoriz.
Baca Juga
Dengan sistem waralaba atau franchise ini, Motoriz bahkan mengklaim akan memiliki hingga 200 outlet di tahun ini.
Bengkel Motoriz tak hanya bisa melayani jasa bengkel motor konvensional, tapi juga motor listrik, penjualan spare part, kafe, penjualan motor listrik, penyewaan motor listrik, penukaran baterai dan pengecasan motor listrik, hingga konversi motor bensin ke motor listrik.
Motoriz sendiri memiliki alat konversi motor konvensional ke motor listrik menggunakan conversion kit dari Blue Wings Motor Korea. Bengkel ini mengklaim bisa "menyulap" motor biasa menjadi motor listrik hanya dalam waktu 2 jam.
Adapun, jenis motor yang bisa dikonversi antara lain untuk Honda Vario dan Honda BeaT.
Biaya investasi yang diperlukan untuk bergabung dengan Motoriz mulai dari Rp250 juta hingga Rp390 juta di luar biaya lokasi.
Untuk bisa bergabung menjadi mitra, calon pemodal bisa menyiapkan biaya investasi mulai dari Rp250 juta hingga Rp390 juta di luar biaya lokasi.
Dengan biaya tersebut, pemodal sudah bisa mendapatkan fasilitas untuk melakukan renovasi dan setup bengkel, pengadaan perlengkapan dan peralatan bengkel, perlengkapan toko dan molis, promosi, grand opening, pengadaan dan training SDM, sistem informasi dan CCTV, biaya peluang usaha (BPU) dan persediaan spareparts.