Bisnis.com, JAKARTA – Selepas pandemi Covid-19, banyak jenis pekerjaan dialihkan menjadi online atau daring. Teknologi dan media menjadi sarana utama untuk berkomunikasi dan mengerjakan tugas dari rumah masing-masing.
Setelah pekerjaan bisa dilakukan secara jarak jauh, intensitas penggunaan perangkat digital meningkat. Saat ini, orang bisa bekerja dengan menatap laptop atau ponsel seharian.
Penggunaan perangkat digital dalam waktu lama dan sering bisa membuat tubuh dan mental kelelahan. Kondisi mental yang lelah karena penggunaan berlebihan disebut dengan “digital fatigue” atau kelelahan digital.
Digital fatigue juga dikenal dengan sebutan lain seperti “screen burnout” yang berarti lelah karena menatap layar. Istilah serupa yang pernah populer saat pandemi adalah Zoom fatigue, kelelahan karena terus menerus menggunakan Zoom.
Selain karena tuntutan pekerjaan, penggunaan perangkat digital yang berlebihan juga bisa terjadi karena aktivitas hiburan menggunakan gawai atau bersosialisasi menggunakan media sosial.
Dilansir dari Harley Therapy pada Rabu (16/8/2023), digital fatigue bisa dikenali dari gejala yang sama dengan kelelahan mental lainnya. Beberapa di antaranya adalah merasa kurang energi, minim motivasi, sulit berkonsentrasi, merasa cemas dan kewalahan, suasana hati murung, mata lelah dan iritasi, sakit kepala atau migrain, sulit tidur, dan nyeri pada leher dan pundak.
Baca Juga
Menggunakan perangkat digital berkaitan dengan aktivitas sensorik seperti melihat dan mendengar. Kadang kala, fatigue bisa muncul karena tubuh menerima rangsangan sensorik yang berlebihan.
Simak cara mengurangi digital fatigue berdasarkan sensor dengar dan lihat:
1. Membatasi Aktivitas
Sebagaimana mengurangi kelelahan secara umum, membatasi aktivitas harian diperlukan agar tubuh tidak cepat lelah dan kehabisan energi. Jangan memaksakan diri.
Anda bisa membagi pekerjaan untuk dikerjakan di lain hari apabila sudah merasa kelelahan. Selain itu, sebaiknya Anda menyisihkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga.
2. Peka terhadap Sinyal Tubuh
Bekerja sambil duduk di depan layar memang tidak menghabiskan energi sebagaimana bergerak aktif. Namun, otak Anda bisa kelelahan. Jika mulai merasa pusing dan tidak fokus, itu adalah sinyal dari tubuh yang memberitahu bahwa Anda lelah.
Dengan peka terhadap sinyal ini, Anda bisa mengambil langkah pencegahan sebelum Anda benar-benar mengalami digital fatigue. Beristirahatlah sejenak dan menjauh dari perangkat digital.
3. Kurangi Suara
Jika pekerjaan Anda melibatkan audio, sebaiknya Anda fokus pada satu sumber saura saja. Gunakan earphone saat online meeting dan jauhkan sumber kebisingan. Ini akan membantu konsentrasi Anda.
Di saat lain, agar fokus bekerja, Anda bisa mematikan notifikasi dan suara latar lainnya yang mengganggu. Gangguan suara semacam ini bisa membuat Anda jenuh karena distraksinya.
4. Batasi Interaksi Visual
Dari gawai di tangan Anda, informasi kebanyakan muncul dalam bentuk visualisasi, dengan beragam bentuk, warna, dan tulisan. Memproses informasi visual itu selama berjam-jam setiap harinya akan membuat mata lelah dan jenuh.
Atur tampilan layar yang rapi dan mudah untuk Anda operasikan. Kelola aplikasi dan dokumen Anda dengan rapi untuk memudahkan Anda bekerja. Anda juga bisa menetapkan tingkat kecerahan layar yang tidak terlalu gelap atau terang.
Gangguan visual juga bisa berupa waktu “istirahat” yang Anda gunakan untuk membuka media sosial. Karena sama-sama melalui layar, dampaknya sama dengan saat Anda bekerja. Sebaiknya Anda mengistirahatkan mata dengan memandang keluar jendela atau benda lain selain layar gawai.
5. Bergerak
Berada dalam posisi yang sama berjam-jam akan membuat tubuh Anda kaku. Pergerakan fisik yang dilakukan sesekali di antara jam bekerja akan membuat tubuh relaks dan sirkulasi darah lancar.
Sisihkan beberapa menit untuk Anda melakukan peregangan dan berjalan-jalan santai. Regangkan juga otot-otot jari dan leher yang banyak dipakai saat mengetik dan menatap layar.
6. Mengatur Waktu dan Jadwal
Manajemen waktu adalah salah satu hal utama dan menghindari jenuh dan digital fatigue. Jika Anda mengikuti rapat online, tetapkan durasi maksimal. Rapat yang terlalu lama tidak akan membuahkan hasil optimal.
Selain itu, tetapkan jadwal yang baik untuk kesehatan Anda. Sebaiknya Anda menghindari bekerja atau rapat hingga larut malam.
7. Lakukan Kegiatan Offline
Menjaga keseimbangan waktu bekerja atau work-life balance sangatlah penting, terutama ketika Anda bekerja secara online. Luangkan waktu untuk Anda lepas dari gawai dan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
Anda bisa meluangkan waktu untuk aktivitas sosial, mengunjungi teman, membaca buku, dan yang lainnya. (Maretha Uli)