Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukanto Tanoto, Orang Kaya RI yang Punya 48 Ribu Hektare Tanah di IKN

Berikut adalah profil Sukanto Tanoto yang dikabarkan memiliki tanah seluas 48 ribu hektare di Ibu Kota Nusantara.
Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto

Bisnis.com, SOLO - IKN alias Ibu Kota Nusantara menjadi topik yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Apalagi, pemerintah telah menegaskan bahwa pembangunan beberapa proyek di IKN akan dimulai kembali.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahaladian mengungkapkan bahwa beberapa konglomerat Indonesia telah bersedia menjadi investor IKN.

Salah satu di antaranya jelas Sugianto Kusuma atau Aguan pendiri Agung Sedayu Group. Selain Aguan, miliarder Sukanto Tanoto disebut juga ikut andil dalam membangun IKN.

Dalam acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, Sabtu, 19 Agustus 2023, Bahlil mengatakan akan banyak investor yang akan masuk ke IKN.

Adapun beberapa proyek yang akan dibangun oleh para konglomerat Indonesia tersebut di antaranya adalah hotel, cafe, pusat olahraga, dan lain sebagainya.

Sukanto Tanoto tampil bak tuan tanah di IKN. Salah satu orang terkaya RI tersebut disebut memiliki kurang lebih 48 ribu hektare tanah di Ibu Kota Nusantara tersebut.

Lahan ini dipegang perusahaan Sukanto melalui PT ITCHI Hutan Manunggal yang berada di Kalimantan Timur. Akan tetapi, lahan tersebut pada akhirnya harus diambil alih karena digunakan untuk pembangunan IKN.

Profil Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto merupakan kelahiran Medan Sumatera Utara pada 25 Desember 1949. Berdasarkan data Forbes, Tanoto termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 2,7 miliar atau setara dengan Rp 41 triliun.

Dilansir dari Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto merupakan salah satu orang yang mendirikan kelompok bisnis besar bernama Royal Golden Eagle (RGE).

Sekitar 50 tahun yang lalu, berawal dari sebuah toko kecil yang menyediakan suku cadang, Sukanto Tanoto memulai bisnisnya.

Hingga kini Sukanto Tanoto telah berhasil mengantarkan RGE menjadi bisnis grup yang berbasis di Singapura. Di bawah kepemimpinan Sukanto Tanoto, RGE telah memiliki aset aset lebih dari US$25 miliar dan total pekerja mencapai 60.000 orang.

Kelompok bisnis RGE, bergerak di berbagai industri yang mengelola sumber daya alam berkelanjutan. Industri tersebut di antaranya industri kertas dan pulp oleh (APRIL - Asia Pacific Resources International Holding Ltd dan Asia Symbol), industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri dan Apical), serat viscose (Sateri), specialty cellulose (Bracell Limited), dan pengembangan energy (Pacific Oil & Gas).

Produk yang dihasilkan kelompok bisnis RGE telah dipasarkan di banyak negara seperti Indonesia, Tiongkok, Brasil, Malaysia, Filipina, Finlandia, hingga Kanada. Jaringan pemasarannya pun telah tersebar di empat benua. 

Pendidikan Sukanto Tanoto dimulai dari SD di Belawan pada 1960. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di sebuah SMP di Medan pada 1963, dan SMA di Medan pada 1966.

Setelah keuangannya mulai stabil, 10 tahun kemudian dia melanjutkan program pendidikan melalui Indonesia Executive Management Program, Insead, Prancis pada 1980, Harvard Business School, AS pada 1982, dan Wharton Fellows Program pada 2001.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper