Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Tips Leadership Menjadi Pemimpin yang Baik Menghadapi Generasi Z

Setiap pemimpin harus menyadari dulu apa kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Ini bisa menciptakan visi dan strategi Anda ke depan.
Edwil Suzandi, Executive Vice President (EVP) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), (kiri) berbagi pandangannya mengenai kepemimpinan (leadership) dalam dunia bisnis, saat menjadi narasumber dengan narasumber lain pada sesi Leaders Talk: Menebar Inspirasi di kegiatan Bisnis Indonesia Goes to Campus di Politeknik Caltex Riau (PCR), Kamis (14/9/2023)
Edwil Suzandi, Executive Vice President (EVP) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), (kiri) berbagi pandangannya mengenai kepemimpinan (leadership) dalam dunia bisnis, saat menjadi narasumber dengan narasumber lain pada sesi Leaders Talk: Menebar Inspirasi di kegiatan Bisnis Indonesia Goes to Campus di Politeknik Caltex Riau (PCR), Kamis (14/9/2023)

Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi pemimpin tidaklah sulit, tetapi juga tidak mudah. Diperlukan banyak kemampuan dan pengetahuan untuk menjadi pemimpin yang baik, terutama saat menghadapi gen Z.

Generasi saat ini, atau yang sering disebut sebagai generasi milenial dan gen Z, memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka lebih mandiri, kreatif, dan berorientasi pada tujuan. Untuk menjadi pemimpin yang efektif di era modern, penting untuk memahami karakteristik generasi saat ini dan menyesuaikan gaya kepemimpinan Anda.

Cara menjadi pemimpin yang baik memang subjektif. Ada banyak cara dari berbagai tokoh, terutama dari para pemimpin masa kini. Walaupun banyak pilihan cara, pasti ada beberapa kemiripan, bahkan sama persis.

Edwil Suzandi, EVP Upstream Business PT Pertamina Hulu Rokan, dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus Politeknik Caltex Riau pada (14/9/23) mengatakan ada tiga yang harus dimiliki oleh para pemimpin.

Simak 3 hal yang bisa menentukan kesuksesan pemimpin:

1. Kompetensi

Kompetensi bisa dari berbagai bidang, baik itu kompetensi hard skill maupun soft skill. Ada berbagai cara mengembangkan kompetensi. Salah satu caranya adalah aktif mengikuti kegiatan yang ada di sekitar. Jika serius untuk mengembangkan kompetensi, Anda juga bisa mengikuti kelas-kelas yang tersedia di mana pun.

2. Pengalaman

Pengalaman adalah hal yang penting dan harus dimiliki oleh pemimpin. Pengalaman dalam melalui banyak step, termasuk belajar. Berbisnis tidak perlu memiliki pengalaman berbisnis, tetapi perlu memiliki pengalaman belajar berbisnis, menghitung uang, atau melakukan pembukuan.

3. Branding

Ini juga termasuk hal penting. Bangunlah branding atau kesan yang baik di masyarakat. Branding berguna untuk membangun kepercayaan, terutama rekan atau karyawan Anda. Jika memiliki kesan yang buruk, Anda mungkin cenderung dicap sebagai pemimpin yang buruk pula. Orang cenderung tidak akan percaya bekerja sama dengan Anda.

“Sebenarnya pakemnya tuh sama [pemimpin dulu dan saat ini],” tambah Muhamad Lutfi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau. “Pemimpin yang baik itu paling tidak dia orang yang tenang, selalu berpikir positif, mampu membuka komunikasi, mengajari, bukan memerintah, memberikan pandangan tentang goal dan ekspektasi, dan meminta feedback [atau kritik yang membangun].”

Walaupun kriteria dan aturannya sama, pemimpin masa sekarang untuk menghadapi generasi saat ini juga harus adaptif. Pemimpin harus menyesuaikan dengan kondisi generasi saat ini. Ada banyak perbedaan antara generasi sehingga beradaptasi dengan perbedaan, baik itu budaya maupun kebiasaan, itu penting.

Sebagai pemimpin, menurut Forest Planning Head PT Riau Andalan Pulp and Paper Jamiatil Fajri, harus menyadari dulu apa kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Ini bisa menciptakan visi dan strategi Anda ke depan. Kekurangan dan kelemahan bisa menjadi kunci jatuh bangun seorang pemimpin.

Kemudian, untuk menjadi pemimpin di generasi sekarang perlu fleksibel dan terbuka untuk komunikasi. Generasi saat ini hidup di dunia yang berubah dengan cepat. Jadilah pemimpin yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan. (Salma Permata Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper