Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil David Brunier, Founder Sekaligus CEO Flash Coffee

Ramai kabar Flash Coffee tutup gerai di Singapura, intip profil pendirinya dan sepak terjangnya
David Brunier
David Brunier

Bisnis.com, JAKARTA - David Brunier adalah pendiri sekaligus CEO dari Flash Coffee.

Memulai perjalanannya di Indonesia, Flash Coffee adalah jaringan outlet kopi berkonsep teknologi yang menawarkan pengalaman bagi konsumen yang berbeda dengan kopi premium dan harga terjangau.

Saat ini, Flash Coffee sudah tersebar di beberapa negara, seperti Singapura, Thailand, Hongkong, Vietnam, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.

Flash Coffee memang pertama kali didirikan di Indonesia, khususnya Jakarta, tetapi Flash Coffee memilih Singapura sebagai kantor pusat bisnisnya karena Singapura memiliki akses yang baik terhadap global, regional, dan lokal.

Perjalanan Brunier mendirikan Flash Coffee

David Brunier mendirikan startup pertamanya saat dia duduk di bangku kuliah.

Pada usia empat tahun, David Brunier sudah tahu bahwa dia ingin menciptakan sesuatu. Dia tidak tahu apa itu wirausahawan, tetapi dia tahu bahwa dia ingin menciptakan produk.

Saat ini, Brunier adalah pendiri dan CEO Flash Coffee, salah satu jaringan kedai kopi dengan pertumbuhan tercepat di Asia.

Setelah membuka lebih dari 250 kios kopi di tujuh negara hanya dalam waktu dua tahun, Brunier mewujudkan mimpinya.

Namun, perjalanan Brunier dalam memulai Flash Coffee tidaklah instan.

Pada tahun 2015, Brunier bergabung dengan layanan pesan-antar makanan Foodora sebagai manajer pengembangan bisnis.

Kerja keras dan keterampilannya dengan cepat membuahkan hasil. Pada tahun 2018, dia menjadi CEO tim Austria di Foodora.

Pada tahun 2017, Brunier memutuskan untuk pindah ke Singapura dan menjadi kepala pemasaran (APAC) untuk Foodpanda.

Namun, Brunier tidak merasa puas. Dia masih menyimpan mimpi untuk menciptakan bisnisnya sendiri dan ingin melihat apakah dia masih bisa mengejarnya. Dari sinilah dia mendapatkan ide untuk mendirikan Flash Coffee.

Melihat peluang yang ada, Brunier memutuskan untuk bekerja sama dengan temannya, Sebastian Hannecker, untuk mengubah model bisnis rantai kopi agar lebih efisien, menghemat biaya bagi konsumen, dan tetap menyajikan secangkir kopi berkualitas tinggi.

Kemudian pada tahun 2019, bersama Sebastian Hannecker dia mendirikan Flash Coffee, sebuah jaringan kopi berbasis teknologi yang menyajikan kopi berkualitas tinggi kepada kelas menengah Asia yang sedang berkembang melalui lebih dari 250 gerai di enam pasar di Asia Pasifik.

Melihat perkembangan Flash Coffee yang begitu pesat, tentu saja penting bagi mereka untuk beradaptasi dengan gaya hidup konsumen modern.

Pada tahun 2021, perusahaan berupaya untuk mengurangi dampak plastiknya untuk semua pembelian dengan memulihkan lebih dari 80.000 kilogram sampah plastik hingga saat ini melalui kerja sama dengan Cleanhub, sebuah perusahaan yang berdedikasi untuk membebaskan planet ini dari polusi plastik.

Dengan posisinya sebagai model bisnis 'Grab and Go', Flash Coffee hingga kini mampu beroperasi dengan penghematan biaya yang signifikan. (Kresensia Kinanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper