Bisnis.com, JAKARTA – Pemimpin perusahaan wajib memperhatikan kestabilan dan ketahanan bisnis di tengah ketidakpastian global dan krisis ekonomi.
Banyak perusahaan yang gulung tikar saat pandemi virus Corona, perang Rusia-Ukraina, krisis di Eropa, dan perang Hamas vs Israel. CEO dan para pemimpin perusahaan perlu memantau kondisi global dan menetapkan strategi-strateginya. Hal ini membuat orang-orang harus beradaptasi dengan kondisi ekonomi baru dan mencari peluang baru.
Penurunan ekonomi bisa menurunkan penjualan dan melemahkan kepercayaan diri pada masa depan perusahaan. Hal itu bisa menjadi tantangan bagi bisnis kecil untuk beradaptasi sesuai dengan kebutuhan, karena seringkali lebih sedikit sumber daya dan kapasitas yang tersedia untuk didukung.
Simak berikut 6 tips bisnis untuk membangun ketahanan perusahaan:
1. Pastikan bisnis Anda sehat
Cara pertama dan paling penting dilakukan untuk mempersiapkan penurunan ekonomi adalah memastikan bisnis Anda dalam kondisi yang baik. Dimulai dengan memiliki wawasan yang jelas tentang data kinerja bisnis Anda.
Jika Anda mengumpulkan dan menganalisis data yang tepat, Anda dapat melihat indikator utama penurunan ekonomi. Setelah Anda dapat melihat masalahnya, Anda bisa langsung mengatasinya.
2. Membangun budaya ketahanan
Untuk menanamkan ini di tim Anda, cobalah untuk komunikasi secara terbuka dan jujur ketika ada masalah di tim Anda, bukan malah berpura-pura semuanya baik-baik saja. Hal ini dapat membantu membangun budaya ketahanan dan memastikan tim Anda dapat maju untuk melindungi bisnis Anda.
3. Lindungi aset Anda
Cara lain untuk memperkuat ketahanan bisnis adalah dengan melindungi aset Anda, seperti kekayaan intelektual, uang tunai, dan pelanggan. Hal ini akan membantu bisnis Anda untuk terus beroperasi meskipun terjadi penurunan ekonomi.
4. Berkomunikasi secara teratur
Komunikasi sangat penting untuk membangun ketahanan bisnis. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, harus ada budaya percakapan terbuka di seluruh Perusahaan Anda. Hal itu termasuk pertemuan rutin atau percakapan satu lawan satu.
5. Teruslah belajar dan beradaptasi
Mempelajari persaingan, pemimpin industri, dan pelanggan saat ini untuk memperkuat keunggulan kompetitif Anda. Selain itu, segera membuat perubahan jika terjadi situasi yang berubah.
6. Berinvestasi dalam teknologi baru
Berinvestasi dalam teknologi baru juga dapat membantu membangun ketahanan bisnis Anda. Teknologi dapat memperkecil proses dan mengurangi biaya overhead. (Lala Wahyuningsih)