Bisnis.com, JAKARTA — CEO Meta Platforms Inc. Mark Zuckerberg secara mencatatkan peningkatan kekayaannya secara signifikan sepanjang 2023, mencapai US$84 miliar atau Rp1.323,08 triliun ke dalam kekayaan bersihnya.
Dilansir Business Insider, pada Januari 2024, dia adalah orang terkaya kelima di dunia dengan kekayaan bersih US$139,1 miliar, dan masuk dalam daftar Real Time Billionaires Forbes.
Peningkatan sebesar US$84 miliar dalam satu tahun berarti sekitar US$9,6 juta per jam atau sekitar Rp151,21 miliar per jam dan setara dengan US$230,6 juta setiap hari.
Pada 2021, perubahan merek Facebook menjadi Meta merupakan langkah strategis yang menandakan peralihan menuju metaverse.
Peralihan ini bukan sekadar perubahan nama. Hal ini juga mewakili pergeseran fokus perusahaan ke masa depan yang melibatkan ruang virtual bersama, teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Perubahan merek ini juga bertujuan memposisikan Facebook lebih dari sekadar platform media sosial dan menandai masuknya Facebook dalam menciptakan dunia digital yang saling terhubung.
Namun, perubahan merek ini terjadi pada saat Facebook menghadapi serangkaian tantangan, termasuk kontroversi mengenai penanganan misinformasi, masalah kesehatan mental, dan retensi pengguna. Para ahli dan analis mengamati bahwa meskipun rebranding ke Meta merupakan langkah yang signifikan, hal ini tidak akan segera menyelesaikan masalah yang sedang berlangsung.
Baca Juga
Langkah ini juga sempat dipandang sebagai pengalihan strategis dari permasalahan internal dan eksternal perusahaan, yang mengingatkan kita pada perubahan citra perusahaan di masa lalu ketika perusahaan berusaha mengubah persepsi masyarakat di tengah krisis.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, pada 2023, harga saham Meta telah pulih dan mendekati titik tertinggi sepanjang masa. Pemulihan nilai saham ini secara signifikan meningkatkan kekayaan bersih Zuckerberg, yang mencerminkan kepercayaan investor terhadap visi jangka panjang perusahaan untuk metaverse.
Sumber Cuan Selain Meta
Meskipun dia lebih suka tampil sederhana dengan T-shirt abu-abunya dan kurang tertarik pada aksesoris mencolok seperti jam tangan mahal, Zuckerberg telah melakukan investasi besar dalam memperluas portofolio real estatnya.
Dia baru-baru ini menjadi berita utama karena kompleks mewah dan rahasianya di Kauai, Hawaii. Kompleks tersebut, yang dikenal sebagai Koolau Ranch, memiliki luas lebih dari 1.400 hektar dan dilengkapi dengan serangkaian fasilitas dan langkah keamanan kelas atas.
Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar US$270 juta, termasuk US$100 juta untuk konstruksi dan US$170 juta untuk pembebasan lahan.
Kompleks Koolau Raunch dirancang lengkap dengan tempat perlindungan bawah tanah seluas 5.000 kaki persegi yang menampung pasokan energi dan makanan. Bunker ini dilengkapi dengan pintu besi berisi beton dan terhubung dengan tempat tinggal utama melalui terowongan.
Kompleks ini juga mencakup lebih dari 30 kamar tidur dan kamar mandi, dua rumah besar, hampir selusin rumah pohon yang dihubungkan oleh jembatan tali, pusat kebugaran dan wisma.
Usaha real estate Zuckerberg secara konsisten menarik perhatian, dengan kompleks miliknya di Hawaii menjadi contoh terbaru. Namun, ini bukan kali pertama dia terjun dalam investasi properti penting.
Pada 2014, rumah kedua Zuckerberg, yang merupakan proyek renovasi di lingkungan Dolores Heights San Francisco, memicu ketegangan di kalangan warga.
Menurut The San Francisco Chronicle, aktivitas konstruksi ekstensif, termasuk pemasangan peralatan dapur dan kabel serat optik, menyebabkan gangguan yang signifikan. Proyek ini melibatkan sejumlah besar pekerja di lokasi, dengan perkiraan 40 hingga 50 orang bekerja setiap hari sejak April 2013.
Skala dan sifat renovasi itu membuat seorang tetangga menggambarkan tempat tinggal tersebut sebagai “sebuah benteng.” rumah pada 2022 seharga US$31 juta.
Selain kompleks tersebut, Zuckerberg juga mempelajari peternakan sapi kelas atas di properti miliknya di Hawaii. Dia telah berinvestasi dalam beternak sapi Wagyu dan Angus, yang diberi pakan unik termasuk bir dan kacang macadamia, dengan tujuan menghasilkan daging sapi dengan kualitas terbaik di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
