Bisnis.com, JAKARTA -- Penampilan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kembali menjadi sorotan dalam debat final Piplres 2024. Keduanya mengenakan jaket varsity dengan desain yang ramai.
Berbeda dari pasangan calon presiden dan wakil presiden yang lain, dengan Anies Baswedan kerap balutan jas, dan Prabowo Subianto mengenakan kemeja biru muda polos, pasangan Ganjar - Mahfud kerap mengenakan pakaian yang berbeda-beda dari brand-brand lokal.
Dalam debat capres final semalam, Miggu (4/2/2024), Ganjar dan Mahfud terpantau mengenakan jaket varsity warna hitam dan lengan putih.
Di bagian badan dan lengan dihiasi dengan berbagai badge program kerja, mulai dari "sat set", "17 juta lapangan kerja", "guru ngaji dan guru agama lain digaji", "buruh naik kelas", dan banyak lagi.
Selain itu, tak ketinggalan di bagian punggung terdapat tulisan "Sat Set" dan angka 3 besar.
Tampilan ala mahasiswa dengan jaket varsity itu pertamanya dipopulerkan oleh tim baseball Harvard University pada 1865. Mereka awalnya mengenakan jaket dengan tulisan-tulisan dan huruf-huruf besar, utamanya huruf "H" di tengah jaket.
Baca Juga
Tim sepak bola di Harvard mengikuti penggunaan sweater berhuruf itu 10 tahun kemudian. Setelah sebelumnya menggunakan model pullover, jaket tersebut digantii ke model cardigan, yang lebih populer, sehingga hurufnya digeser dari tengah dada ke kiri.
Jaket tersebut kemudian mulai digunakan oleh sekolah-sekolah lainnya dan menjadi populer tak hanya untuk acara dan pendukung tim olahraga.
Jaket varsity kemudian telah banyak berubah selama bertahun-tahun, namun satu hal yang tidak berubah adalah jaket ini menjadi tanda pencapaian. Sekarang jaket khas universitas itu bisa didapatkan dengan berbagai warna, patch, desain, dan sebagainya. Setiap jaket bisa dibuat seunik mungkin sesuai kebutuhan pemakainya.
Jaket Varsity Ganjar - Mahfud
Dalam debat final capres Minggu (4/2/2024), Ganjar dan Mahfud menggunakan jaket buatan Rawtype Riot. Hal itu diungkapkan Ganjar dalam akun media sosial pribadinya.
Rawtype Riot merupakan jenama asal Bandung yang didirikan pada 2017 oleh Decky Sastra. Mengutip laman resminya, Rawtype Riot dibuat di sebuah rumah kos untuk mahasiswa di Bandung.
Decky Sastra memulai bisnisnya tak langsung terjun ke dunia pakaian, melainkan dari menjadi desainer. Sebagai mahasiswa jurusan desain, dia pernah menjadi freelance illustrator dan mengerjakan desain untuk destinasi pariwisata.
Kecintaannya membuat desain tipografi, membuat Decky terinspirasi untuk membangun brandnya sendiri, awalnya sebagai merchandise dari karya-karyanya, hingga kemudian membuat artikel jaket dengan desain dan nama Rawtype Riot.
Brand tersebut mengambil tipografi bertema gaya Amerika dan vintage Jepang, dipadukan dengan jaket militer dan varsity yang vintage.
Pada 2017, Rawtype Riot pertama kalinya merilis koleksi yang terinspirasi dari jaket militer, dengan jumlah terbatas dan berhasil terjual habis.
Pada tahun yang sama, mereka juga merilis jaket varsity yang kemudian menarik perhatian se-Indonesia termasuk Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Presiden Joko Widodo.
Adapun, jaket varsity yang dikenakan Ganjar dan Mahfud merupakan jaket custom. Umumnya, jaket buatan Rawtype Riot dibanderol dengan harga mulai dari Rp780.000 - Rp1,5 juta.