Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Waralaba Kuliner Terlaris di Dunia, Taco Bell hingga Dunkin Masuk Lima Besar

Dari Taco Bell hingga Dunkin Donuts, ini deretan waralaba makanan terlaris di dunia
Deretan Waralaba Kuliner Terlaris di Dunia, Taco Bell hingga Dunkin Masuk Lima Besar
Deretan Waralaba Kuliner Terlaris di Dunia, Taco Bell hingga Dunkin Masuk Lima Besar

Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan waralaba makanan cepat saji kini kian melesat di dunia. Tak heran jika beberapa brand berhasil berhasil melebarkan sayapnya di berbagai negara.

Selain mempunyai nama yang cukup dikenal, perkembangan franchise di bidang F&B ini juga menghadirkan pelayanan, fasilitas, dan rasa dari setiap produk yang membuat pelanggan ingin membelinya setiap saat.

Apalagi bisnis makanan cepat saji memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk membelinya, terutama bagi para pekerja yang tidak memiliki waktu banyak untuk memasak.

Diansir Entrepreneur, pada kuartal I di tahun 2024, terdapat beberapa franchise yang telah mengalami perkembangan pesat skala internasional. Dalam catatannya, brand Taco Bell hingga Dunkin berada di posisi lima besar.

Berikut daftar waralaba makanan cepat saji terlaris di dunia:

1. Taco Bell

Berada diperingkat pertama, Taco Bell telah mempunyai 8.320 cabang yang tersebar di dunia. Anak perusahaan dari Yum! Brand Inc. ini telah berdiri sejak 1962 dan baru membuka sistem kemitraan pada tahun 1964.

Dibawah kepemimpinan Sean Tresvant, brand yang menjual menu khas Meksiko ini berhasil meningkatkan nilai investasi awal dari US$576 .000 ke US$3.400.000.

Mengutip Britannica Money, Taco Bell memiliki 350 investor di seluruh dunia. Sebelum melesat seperti sekarang, Taco Bell dulunya hanya menyediakan Bell’s Drive-In dan Bell’s Hamburgers and Hot Dogs di San Bernardino.

Namun, perubahan menu terjadi pada 1951 yang saat itu Taco Bells sedang berusaha untuk bersaing dengan kompetitornya seperti McDonalds dan KFC. Hingga Taco Bell pun mempunyai menu khas Meksiko, Taco.

2. Jersey Mike’s Subs

Di Peringkat kedua ada perusahaan Jersey Mike’s Subs yang telah terbentuk pada 1956. Saat itu Mike yang merupakan pencetus nama perusahaan ini menawarkan produk sandwich kapal selam untuk memberikan kesan berbeda dari brand lainnya.

Brand yang berada dibawah naungan perusahaan Jersey Mike's Franchise Systems Inc. membuka sistem kemitraan sejak 1987. Jersey Mike’s Subs berhasil membuka 2.557 cabang.

Tak hanya itu, Peter Cancro yang merupakan CEO perusahaan ini berhasil meningkatkan nilai investasi dari $214.000 ke $1.400.000.
Keterampilannya itu memberikan peningkatan unit lebih dari 46,8% selama 3 tahun. Dilansir laman Jersey Mike, brand ini menjual produk cepat saji yang berisikan daging, keju, dan menu rahasia yang telah dibuat.

Diketahui, Peter Cancro adalah karyawan Mikes yang telah bekerja sejak berdirinya perusahaan. Sampai saat ini, Peter masih menyempatkan untuk menjadi kasir yang merupakan posisi awalnya ketika pertama kali bekerja.

3. Popeyes Louisiana Kitchen

Brand ini tampaknya mulai beredar di Indonesia sebagai pesaing McDonaldS dan KFC. Pasalnya, brand ini menyajikan menu utama dengan bahan utama berupa ayam.

Brand yang berada dibawah naungan Restaurant Brand Int’l berhasil melakukan ekspansi bisnis dengan membuka 4.091 cabang.

Presiden Popeyes Louisiana Kitchen, Sami Siddiqui sukses meningkatkan harga investasi perusahaan dari US$384.000 menjadi US$3.700.00.

Restoran ini adalah salah satu brand yang sangat diminati di Amerika Serikat, hal ini tidak lepas dari keberadaan Popeyes pertama kali buka di negeri Paman Sam itu.

4. Dunkin

Restoran yang menjual aneka makanan manis dan menu sarapan ini memang telah digandrungi oleh banyak orang dari kalangan muda maupun tua.

Menunya kerap kali dijadikan camilan ketika kumpul bersama keluarga. Dunkin sendiri telah berdiri sejak 1950 dan lima tahun kemudian dapat dijadikan kemitraan oleh para investor.

Mempunyai banyak penggemar membuat Dunkin berhasil membuka setidaknya 13.372 cabang yang tersebar di dunia.

Paul Brown yang menjabat sebagai CEO mampu mendongkrak 1,9% unit selama 3 tahun. Tak hanya itu, Paul juga meningkatkan nilai investasi dari US$438.000 menjadi US$1.800.00

Dulunya, Dunkin dikenal sebagai Dunkin’ Donuts yang dicetuskan oleh Bill Rosenberg. Kala itu dia mendirikan The Open Kettle di Quincy, Massachusetts dengan menu utama dona dan kopi.

Akan tetapi, julukan “Donat” dihilangkan karena Dunkin berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyajikan menu sandwich.

5. Culver’s

Berdiri sejak 1984 dan memulai sistem kemitraan sejak 1988, Culver’s telah membuka 918 unit di berbagai negara. Hal ini meningkatkan kenaikan produk mencapai lebih dari 20% selama 3 tahun.

Dibawah kepemimpinan Rick Silva, Culver’s dapat meningkatkan nilai investasi menjadi U$7.200.000 yang sebelumnya hanya sekitar US$2.500.000

Culver’s telah dikenal dengan menu Butter Burgers, Frozen Custard, dan olahan keju khas
Wisconsin.

Anak dari perusahaan Culver Franchising System LLC ini sudah dikenal sejak lama dikenal menawarkan burger bercita rasa keju khasnya. Hal ini tidak lepas dari menu yang mempunyai kondimen utama patty.


6. Arby’s

Presiden Arby’s, Rita Patel membawa perusahaannya banyak digandrungi oleh banyak orang. Hal ini bisa dilihat dari 3.602 cabang yang telah dibuka di berbagai negara.

Prestasi lainnya adalah menggenjot nilai investasi menjadi $2.500.00 dan perubahan unit lebih dari 2,8% dalam kurun waktu 3 tahun

Strategi sang presiden sukses membawa anak perusahaan Inspire Brand masuk ke dalam 10 restoran teratas di Amerika Utara.

Arby’s memang telah dikenal sejak 1964, di mana satu tahun kemudian lisensi penjualan dapat dibeli oleh banyak orang.

Arby’s mempunyai menu andalan berupa hamburger dengan topping daging yang cukup banyak. Selain daging sapi, Arby’s juga memiliki menu dengan isian daging ayam yang dipadukan berbagai macam saus.

7. Kentucky Fried Chicken (KFC)

Berdasarkan catatan Entrepreneurs, KFC berada di peringkat 12 secara global. KFC memang telah menjamur di berbagai negara lantaran menu ayam gorengnya banyak diminati.

Berdiri sejak 1930, kini KFC memiliki nilai investasi sebesar $3.800.000 dengan 28.475 cabang di berbagai negara.

Dalam waktu 3 tahun saja KFC mampu meningkatkan nilai unit lebih dari 16,7%. Hal ini tidak lepas dari Turun Lal selaku presiden KFC yang terus berinovasi dalam meningkatkan penjualan.

Pasalnya, saat ini KFC sedang mengalami krisis imbas dugaan terafiliasi dengan Israel. Kabar terbaru, KFC baru saja menutup 100 gerai di Malaysia.

8. Tropical Smoothie Cafe

Franchise satu ini merupakan makanan cepat saji yang berfokus pada kesehatan dengan menawarkan berbagai menu smoothie buah, wraps, salad, sandwich dan roti piph.

Perdana berdiri di Destin, Florida pada tahun 1997, Tropical Smoothie Café mampu membuat 1.300 cabang yang tersebar di seluruh Amerika Serikat.

Charles Watson selaku CEO mampu menyajikan menu sehat yang banyak digandrungi orang ketika sedang menjalani program diet.

Dia berhasil membawa perusahaannya berada di peringkat 13 dan meningkatkan nilai investasi sebesar $662.000.

Selain mempunyai menu sehat, Tropical Smoothie Cafe selalu hadir ditempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan mengikuti trend makanan, tapi dengan memprioritaskan kesehatan.

9. Wingstop

Anak perusahaan Wingstop Restaurants Inc. ini bermarkas di Graland, texas sejak 1994. Wingstop telah dikenal dengan menu andalannya, yakni sayap ayam yang diberi bumbu rahasia.

Memiliki 2.000 cabang di 26 negara berhasil mendongkrak investasi awal menjadi $975.000 dari yang sebelumnya hanya $326.000

Michael Skipworth selaku presiden dan CEO Wingstop menawarkan dukungan perusahaan yang memiliki sumber daya pelatihan komprehensif, biaya awal, dan biaya royalti yang rendah.

Strategi lainnya adalah memberikan perlindungan cabang di suatu wilayah dan peluang bisnis cukup fleksibel sesuai dengan pengalaman dan kemampuan finansial calon mitra. Hal itulah membuat keberhasilan Wingstop cukup melejit.

10. Smoothie King

Smoothie King pertama kali buka di Kenner, Louisiana pada 1973, brand ini sangat dikenal di Amerika Serikat. Saat ini, Smoothie King bermarkas di Dallas dan dipimpin oleh Wan Kim.

Dia dapat mengekspansi bisnis sebanyak 1.354 cabang dan meningkatkan nilai investasi awal sebesar $1.400.000.

Sama seperti Tropical Smoothie Café, Smoothie King menyajikan menu kombinasi buah-buahan yang baik untuk kesehatan.

Selain itu dari segi sistem bisnis, Kim menawarkan kepada calon mitra untuk mengakses langsung ke basis pelanggan setia dan memberikan data pertumbuhan penjualan.

Kim juga memberikan pelayanan sumber daya manusia yang telah terlatih secara baik untuk memahami SOP pelayanan dan penyajian menu. Tak hanya itu, bahan-bahan yang digunakan diklaim memiliki tingkat kualitas cukup baik. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler