Sosok Pendiri Tokocrypto Asal Singapura
Tokocrypto didirikan pada 2018 sebagai pionir bursa kripto di Indonesia oleh warga negara Singapura, Pang Xue Kai. Niatnya membangun perusahaan kripto di Indonesia seiring dengan terbukanya industri kripto di Indonesia dan melihat jumlah penduduknya yang jauh lebih besar dibandingkan Singapura.
Pang Xue Kai merupakan lulusan dengan gelar di bidang teknik dari National University of Singapore dan segera memulai karir di bidang teknologi.
Perjalanan profesionalnya dimulai sebagai insinyur desain produk untuk TechnipFMC pada 2015 sembari mempelajari teknologi blockchain di tahun yang sama.
Dia menghabiskan dua tahun di perusahaan tersebut dan, pada 2017, dia mulai mengembangkan ide untuk Tokocrypto. Dia mempelajari kripto dengan seorang temannya dari Digix yang kala itu memiliki proyek blockchain.
Tokocrypto kemudian resmi diluncurkan pada Januari 2018, kala itu didukung oleh investasi dari perusahaan asal Singapura, QCP Capital.
Selanjutnya, agar patuh pada regulasi Indonesia, Tokocrypto resmi didaftarkan di Badan Pengawas Bejangka Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan RI dan menjadi perusahaan perdagangan kripto pertama yang terdaftar di Bappebti.
Baca Juga
Sampai dengan 2021, Tokocrypto sudah mendulang lebih dari 2 juta pengguna terdaftar dan menjualbelikan lebih dari 200 token atau koin.
Selanjutnya, pada 2022, Tokocrypto resmi diakuisisi oleh bursa kripto terbesar di dunia, Binance. Pasca-akuisisi oleh Binance, Pang Xue Kai mundur dari jabatan CEO dan tidak lagi menjadi bagian dari Tokocrypto. Sementara itu, posisi Pang Xue Kai sebagai CEO digantikan oleh Yudhono Rawis.