Bisnis.com, JAKARTA — CEO Tesla sekaligus orang terkaya di dunia, Elon Musk, resmi menjadi bos dengan bayaran tertinggi di dunia.
Hal itu terutama setelah para pemegang saham Tesla menyetujui untuk membayarkan kompensasi sebesar US$56 miliar untuk Elon Musk yang dianggap banyak orang sebagai dukungan terhadap kepemimpinannya.
Mengutip Business Insider, Musk telah berkampanye secara intensif dengan masing-masing pemegang saham Tesla untuk meminta dukungan atas pembayaran besar tersebut, yang diperkirakan berjumlah sekitar US$56 miliar, tergantung pada harga saham Tesla.
Rencana kompensasi multi-tahun itu memberi Musk hak atas sekitar 300 juta saham, yang berarti sekitar 10% saham di perusahaan tersebut.
Namun, sampai dengan Juni 2024, paket gaji 10 tahun, yang akan diperoleh Musk dalam 12 tahap dengan mencapai serangkaian target keuangan sejak 2018, akan bernilai US$46,8 miliar, sebelum pajak.
Jumlah tersebut lebih besar dari PDB puluhan negara, termasuk Islandia dan Paraguay, serta kapitalisasi pasar perusahaan besar seperti Barclays dan Kering.
Baca Juga
Selain itu, jumlah tersebut lebih besar daripada yang pernah diperoleh CEO mana pun dalam satu paket gaji, baik dalam hal jumlah uang dan jumlah kendali yang akan diberikan kepada Musk, yang kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut akan melonjak dari 13% menjadi lebih dari 20%.
Adapun, menurut Reuters, Musk sebelumnya mengatakan uang itu akan digunakan untuk membiayai perjalanan antarplanet.
Tanpa paket gaji tersebut, Elon Musk sudah menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan US$213,1 miliar.
Tak hanya bertugas jadi bos Tesla, Musk juga merupakan CEO beberapa perusahaan lainnya, seperti perusahaan eksplorasi ruang angkasa SpaceX.
Namun, sebagian besar kekayaannya, sekitar dua pertiganya, terkait dengan kesuksesan Tesla. Nama Musk juga sempat heboh berita utama pada Oktober 2022 ketika dia membeli Twitter seharga US$44 miliar.
Musk mengantar Tesla melakukan penawaran umum perdana atau IPO pada 2010. Perusahaan mengalami pertumbuhan kapitalisasi pasar yang signifikan selama tahun 2020 dan 2021, sehingga mendorong Musk ke posisi 10 orang terkaya dunia pada September 2021. Puncaknya pada November 2021, kekayaan Musk sempat mencapai US$320 miliar.