Bisnis.com, JAKARTA - Dikenal karena inovasinya dalam teknologi dan industri antariksa, Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih lebih dari US$363 miliar.
Meskipun dia berhasil membangun kekayaannya yang luar biasa melalui kerja kerasnya yang inovatif dan pemikirannya yang radikal, tapi dia tidak hidup bermewah-mewah seperti orang kaya pada umumnya.
Pola pikirnya yang sangat hemat juga membantunya mengamankan posisi miliarder teratas.
Meskipun sangat kaya, Musk memiliki pendekatan yang hemat terhadap bisnis dan gaya hidup pribadinya, yang dia jaga tetap sederhana.
Berikut adalah empat kebiasaan ekonomi yang sangat berlawanan dengan status globalnya, yang dia gunakan untuk membangun kekayaan.
1. Tidak Tinggal di Rumah Mewah
Sebagai orang terkaya di planet ini, Elon Musk sebenarnya dapat membeli apa pun yang dia inginkan, termasuk koleksi rumah mewah.
Baca Juga
Namun sebaliknya, menurut Architectural Digest dia tinggal di rumah bergaya peternakan seharga US$50.000 di Texas dan menjual portofolio real estatnya, .
Pada suatu waktu, Musk memiliki banyak properti, termasuk enam rumah di California, tetapi dia menjual semuanya. Pada 2020, dia mengumumkan di Twitter, sekarang X, bahwa dia akan menyingkirkan sebagian besar barang-barangnya dan menyatakan "Tidak akan memiliki rumah."
Harga yang diminta untuk propertinya saat itu mencapai lebih dari US$100 juta, harga yang begitu murah jika dibandingkan dengan kekayaan Musk secara keseluruhan, tetapi masih merupakan uang yang dapat dia gunakan untuk mendanai investasi guna meningkatkan kekayaannya.
2. Tidak Ada Pemotongan Anggaran yang Terlalu Kecil
Ketika Musk membeli Twitter, yang sekarang bernama X, seharga US$44 miliar pada 2022, dia tidak membuang waktu untuk memangkas anggaran. Dia menyingkirkan para eksekutif puncak dalam hitungan jam dan memberhentikan setengah dari staf dalam hitungan hari.
Dia juga tidak berhenti di situ untuk menghemat uang. Menurut New York Times, para karyawan dilaporkan terpaksa membawa keperluan mereka sendiri ke kantor yang seharusnya disediakan oleh kantor, karena Musk berhenti membayar layanan kebersihan Twitter.
Di kantor New York, tempat sampah terguling bersama sampahnya dan kamar mandi kehabisan persediaannya.
Menurut kebiasaannya, semakin sedikit uang yang dikeluarkan, maka akan semakin banyak uang yang tersisa untuk meningkatkan skala bisnis.
3. Musk Tidak Keberatan Tidur di Sofa
Dalam pidatonya di University of Southern California, Musk berbagi cerita tentang bagaimana dia memulai perusahaan pertamanya bersama saudaranya.
Saat itu, harga apartemen tidak terjangkau, jadi mereka menyewa "kantor kecil dan tidur di sofa" dan "mandi di YMCA."
Hingga kini etos kerja kerasnya serta obsesinya untuk menghemat uang tidak berubah. Hal itu juga membawanya mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah.
Musk bahkan juga rela tidur di sofa atau lantai kantor dari waktu ke waktu saat dia menyelesaikan pekerjaannya memangkas pengeluaran pemerintah.
4. Dia Tidak Membayar Biaya Produksi yang Tinggi
Musk terkenal karena menolak membayar hal-hal yang dianggapnya sebagai harga produksi yang tinggi untuk bisnisnya.
"Dulu dia adalah dewa. Tetapi Anda tahu dia hanya seorang pebisnis. Dan dia ingin memangkas semuanya hingga ke tulang," kata Jim Cantrell, wakil presiden pertama pengembangan bisnis SpaceX, kepada New York Times.
Ketika Musk mendirikan SpaceX, dia yakin dia dapat membuat roket yang lebih murah daripada pemerintah AS, tetapi ketika Cantrell memberi tahu Musk bahwa tangki bahan bakar untuk roket pertama akan menelan biaya sekitar US$1 juta, dia menjadi marah.
"Itu sangat menyinggung Elon. Kata-katanya kepada saya adalah, 'Jika harganya semahal itu, saya akan memakan topi bisbol saya," kutip Cantrell.
Chester Crone, seorang eksekutif di Moog, yang membuat suku cadang berkinerja tinggi untuk pesawat ruang angkasa, juga menceritakan kisah serupa kepada New York Times.
Crone menjual perangkat kepada Musk untuk salah satu roket pertama SpaceX, dan setelah pembelian awal mereka, Musk meminta agar harganya dikurangi drastis.
"Kami tidak mau kalau harganya US$100.000. Kami menginginkannya seharga US$10.000," kutip Crone
Ketika ia menolak, Crone ditanya apakah SpaceX dapat membeli desain untuk memproduksi suku cadang tersebut, tetapi Moog menolak gagasan itu. "
Pada akhirnya, jika dia tidak menyukai harga yang dia dapatkan dari pemasok, dia akan mencari alternatif.
Namun, dengan kebiasaan Elon Musk yang hemat tentu saja telah menghemat uang, ada konsekuensinya.
Setelah Musk memecat empat eksekutif puncak beberapa jam setelah mengambil alih Twitter, Newa York Times melaporkan bahwa dia dituntut karena menahan pembayaran pesangon.
Ada juga masalah ketika setengah dari staf diberhentikan, sehingga hanya tersisa karyawan yang memiliki pengetahuan yang lebih sedikit, serta lebih sedikit orang untuk menjaga situs tersebut tetap berjalan.
X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, juga akhirnya dijual ke xAI milik Musk dengan harga US$11 miliar lebih rendah dari investasi awalnya.