Bisnis.com, JAKARTA — Bernard Arnault, Chairman dan CEO dari perusahaan jenama barang mewah, LVMH, dilaporkan masih rajin dan senang bekerja lebih dari 12 jam kendati usianya sudah menginjak 75 tahun.
Hal itu tampaknya menjadi kunci sukses dari salah satu orang terkaya di dunia ini. Dengan kekayaan bersih sekitar US$200 miliar, Arnault bergantian dengan Elon Musk dan Jeff Bezos untuk menduduki posisi pertama orang terkaya di dunia.
Kendati telah memasuki masa lanjut usia, Arnault dilaporkan sering kali mengawali aktivitas kerja dari jam delapan pagi dan mengakhirinya pada pukul 08:30 malam.
Dilansir Bloomberg, Arnault memulai hari-harinya dengan musik klasik dan berkunjung hingga ke-25 toko dalam sehari, termasuk ke tempat para pesaingnya. Kunjungan ke gerai pesaing dilakukan untuk mengevaluasi inventaris dan mengetahui adanya perbedaan dan ketidaksempurnaan pada produknya.
Arnault juga dilaporkan beristirahat selama 20 menit di kantornya di Paris untuk memainkan grand piano Yamaha-nya dan kadang bermain tenis untuk menghadapi temannya, Roger Federer.
“Saat dia tidur, dia memimpikan ide-ide baru," kata CEO Dior Delphine Arnault, anak tertua Arnault kepada Forbes soal etos kerja sang ayah yang tampak bekerja 24 jam.
Baca Juga
Sifatnya yang teliti dan ‘gila kerja’ itu tampak menjadi rahasia sukses Arnault mengoperasikan jenama mewah di bawah konglomerasi LVMH dengan 6.097 toko di seluruh dunia.
Sejak memimpin LVMH pada 1989, Arnault tidak menunjukkan tanda-tanda melambat dengan ekspansi terus-menerus. Selain melahap real estat di Miami, New York, dan Paris, LVMH terus mengakuisisi jenama barang mewah.
Beberapa waktu lalu, LVMH mengumumkan pembelian bistro Prancis berusia 100 tahun, Chez l’Ami Louis. Selain itu, LVMH juga berinvestasi pada perusahaan kereta mewah Orient Express.
Keluarga Hermès menjuluki Arnault sebagai “serigala berbulu kasmir” karena pendekatan agresif terhadap target pengambilalihan dan langkah-langkah pemotongan biaya.
REGENERASI
Kendati tetap ‘agresif’ dalam ekspansi LVMH, Arnault mengakui bahwa dia harus melonggarkan cengkeramannya pada kerajaan bisnisnya itu seiring bertambahnya usia.
Saat ini, kelima anaknya telah menjadi pemimpin di sederet anak perusahaan, termasuk empat orang yang menduduki posisi dewan direksi. Pertama adalah Antoine Arnault (45) yang menjadi eksekutif LVMH.
Kemudian Alexandre Arnault (31) sudah menjadi wakil presiden eksekutif produk, komunikasi, dan industri di Tiffany & Co. Tak ketinggalan Frédéric Arnault (28) kini menjadi CEO LVMH Watches.
Sementara itu, Jean Arnault yang berusia 25 tahun sudah menjadi kepala divisi jam tangan Louis Vuitton.
Meskipun dia memberi anak-anaknya tanggung jawab yang lebih besar, Arnault mengatakan kepada Bloomberg bahwa dia berencana menunggu setidaknya hingga 2030 untuk menyerahkan tanggung jawab tersebut sepenuhnya.