Bisnis.com, JAKARTA -- Dinamika wanita terkaya di dunia kembali bergerak. Setelah sebelumnya peringkat pertama diduduki oleh pewaris L'Oreal, Françoise Bettencourt Meyers, kini tahta tersebut diambil oleh pewaris Walmart, Alice Walton.
Mengutip Business Insider, pewaris kekayaan ritel terbesar di AS itu memiliki kekayaan mencapai US$95 miliar dan diperkirakan akan segera melampaui US$100 miliar. Jumlah tersebut melampaui pewaris L'Oréal Françoise Bettencourt Meyers dengan kekayaan US$91 miliar.
Bloomberg Billionaires Index mencatat Alice Walton, putri dari ikon ritel Sam Walton, memiliki kekayaan lebih dari US$95 miliar untuk pertama kalinya. Kekayaan bersihnya naik US$25 miliar, didorong oleh harga saham Walmart yang melonjak 44% ke rekor tertinggi tahun ini.
Sementara Bettencourt Meyers, cucu dari Eugène Schueller, yang mendirikan perusahaan kosmetik raksasa Prancis itu mengalami penyusutan kekayaan US$9 miliar tahun ini menjadi US$91 miliar, tercermin dari penurunan 12% dalam saham L'Oréal sejak Januari.
Ceritanya berbalik dari akhir tahun lalu ketika Bettencourt-Meyers memiliki kekayaan US$100 miliar dan menjadi wanita terkaya di dunia, sementara Walton memiliki US$70 miliar.
Bettencourt Meyers sekarang berada di peringkat ke-20 dalam daftar orang terkaya Bloomberg sementara Walton berada di peringkat ke-18, tepat di belakang kedua saudaranya, Jim Walton, dengan kekayaan US$98 miliar, dan Robson Walton, dengan kekayaan US$95,8 miliar.
Baca Juga
Kedua bersaudara itu masing-masing memiliki lebih dari 11% saham Walmart, dengan asumsi ayah mereka membagi sahamnya di perusahaan itu secara merata kepada keempat anaknya.
Bloomberg memperkirakan bahwa mereka masing-masing telah meraup lebih dari US$15 miliar dari penjualan saham dan dividen sejak 1992.
Profil Alice Walton
Sukses menjadi wanita terkaya, Alice Walton merupakan kelahiran Newport, Arkansas pada 7 Oktober 1949. Kesuksesannya tak lepas dari peran ayahnya yang sukses membangun bisnis ritel terbesar di AS, Walmart.
Sebelum sesukses saat ini, Alice dibesarkan bersama ketiga saudaranya dan lulus dari Sekolah Menengah Atas Bentonville pada 1966. Dia kemudian melanjutkan pendidikan dan lulus dari Trinity University di San Antonio, Texas, dengan gelar Sarjana Ekonomi.
Setelah lulus, dia mengawali kariernya sebagai analis ekuitas dan manajer keuangan untuk First Commerce Corporation. Alice juga sempat mengepalai aktivitas investasi di Arvest Bank Group. Alice juga sempat menjadi pialang untuk EF Hutton.
Kemudian dia menjajal terjun ke dunia bisnis pada 1988 dengan mendirikan Llama Company, sebuah bank investasi, di mana dia menjabat sebagai presiden, ketua, dan CEO.
Dia kemudian mulai berkontribusi di tanah kelahirannya, mengepalai Northwest Arkansas Council dan memainkan peran utama dalam pengembangan Bandara Regional Northwest Arkansas, yang dibuka pada 1998.
Pada saat itu, para pemimpin bisnis dan sipil Northwest Arkansas Council merasa perlu membangun bandara regional senilai US$109 juta di wilayah negara bagian mereka. Untuk rencana itu, Walton menyediakan dana awal sebesar US$15 juta untuk konstruksi, dan dengan perusahaannya, Llama Company menjamin obligasi senilai US$79,5 juta.
Terminal di bandara yang terbangun di Northwest Arkansas itu pun diberi nama Alice L. Walton Terminal Building. Dia juga dilantik ke dalam Arkansas Aviation Hall of Fame pada 2001.
Sejak 2016, dia diwariskan bisnis dan kekayaan sang ayah, Sam Walton, dengan kepemilikan saham Walmart senilai US$11 miliar yang resmi menjadikannya miliarder.