Bisnis.com, JAKARTA – Sederet konglomerat Indonesia, mulai dari Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomy Winata hingga Franky Widjaja terekam ikut dalam kunjungan perdana kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke China pada akhir pekan ini.
Hal itu diketahui melalui unggahan akun instagram Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. (INDY) Arsjad Rasjid pada Sabtu, (9/11/2024) malam.
Berdasarkan unggahan akun @arsjadrasjid, konglomerat Tanah Air yakni Prajogo Pangestu, Tomy Winata, Franky Oesman Widjaja, Garibaldi Thohir, Anindya Bakrie hingga Hashim Djojohadikusumo terpantau ikut dalam perjamuan kenegaraan di Beijing.
“Merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan para pemimpin bisnis Indonesia di Jamuan Kenegaraan, Great Hall of People, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok,” ujar Arsjad.
Sebagaimana diketahui, sederet taipan yang ikut dalam lawatan Presiden Prabowo ke China memiliki kerajaan bisnis lintas sektor, mulai dari komoditas, properti hingga bank.
Berikut gurita bisnis dan kekayaan dari para konglomerat tersebut:
1. Prajogo Pangestu
Berdasarkan data Forbes Real-Time Billionaire, Prajogo Pangestu memiliki kekayaan sekitar US$49,7 miliar atau sekitar Rp775 triliun pada saat ini.
Baca Juga
Sebagai orang terkaya di Indonesia, sumber kekayaan Prajogo berasal dari Barito Pacific Group yang beroperasi di sektor petrokimia, energi, dan infrastruktur.
Perusahaan miliknya seperti PT Chandra Asri Tbk. (TPIA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga berkontribusi signifikan pada pendapatan Prajogo lewat bisnis petrokimia dan energi terbarukan.
2. Franky Oesman Widjaja – Keluarga Widjaja
Franky Widjaja merupakan putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 95 tahun.
Melansir laporan Forbes pada 2023, Keluarga Widjaja tercatat memiliki kekayaan senilai US$10,8 miliar atau sekitar Rp168,48 triliun dengan kurs saat ini. Kekayaan itu menempatkan Widjaja di peringkat ke-4 daftar orang paling cuan di Indonesia pada tahun lalu.
Gurita bisnis Widjaja menyasar sektor kertas, properti, layanan keuangan, kesehatan, agribisnis, dan telekomunikasi. Adapun Franky Widjaja memimpin raksasa minyak sawit Golden Agri-Resources.
3. Garibaldi ‘Boy’ Thohir
Berdasarkan laporan Forbes, Boy Thohir berada di posisi ke-16 dalam daftar 50 orang paling tajir di Indonesia pada 2023 dengan kekayaan US$3,3 miliar.
Jika dikonversi ke nilai tukar rupiah saat ini, yaitu Rp15.654 per dolar Amerika Serikat (AS), kekayaan kakak Erick Thohir ini mencapai Rp51,66 triliun.
Boy Thohir adalah CEO dan pemegang saham utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), salah satu eksportir batu bara.
Awalnya, dia membeli saham di Allied Indocoal dalam usaha bersama dengan perusahaan Australia, lalu bersama mitra membeli Adaro pada 2005.
Thohir juga memiliki saham di perusahaan bahan baku baterai kendaraan listrik, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) yang melakukan IPO senilai US$620 juta pada 2023. Keluarganya juga mengelola restoran dan memiliki saham di bisnis hotel.
4. Hashim Djojohadikusumo
Forbes mencatat kekayaan Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo Subianto, mencapai US$685 juta pada 2020. Dengan kurs saat ini, kekayaan Hashim diperkirakan mencapai Rp10,69 triliun.
Hashim merupakan pemilik Arsari Group yang memiliki berbagai investasi di sektor perkebunan kelapa sawit, pulp dan kertas, pertambangan, logistik, serta layanan kargo. Di luar bisnis, Hashim juga aktif dalam kegiatan konservasi lingkungan.
5. Anindya Bakrie – Keluarga Bakrie
Anindya Bakrie yang kini menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia versi munaslub merupakan putra Aburizal Bakrie. Nama Anindya juga tercatat sebagai Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR).
Pada 2007, Forbes Asia memperkirakan kekayaan keluarga Bakrie mencapai US$5,4 miliar, menjadikannya orang terkaya di Indonesia saat itu. Namun, pada 2023, keluarga Bakrie tidak masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Bisnis Keluarga Bakrie mencakup sektor infrastruktur dan konstruksi, telekomunikasi, media, serta bisnis batu bara melalui PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).
6. Tomy Winata
Tomy memiliki sejumlah bisnis yang menjadi sumber kekayaannya. Bisnisnya kian menggeliat usai membangun perusahaan kongsi bersama Sugianto Kusuma atau Aguan yakni Grup Artha Graha.
Bisnis Grup Artha Graha atau Artha Graha Network meluas ke berbagai industri dan sektor di Indonesia. Mulai dari sektor properti, keuangan, agro industri dan perhotelan yang menjadi 4 pilar utama bisnisnya.
Tak banyak informasi yang dapat diraih mengenai berapa total kekayaan Tomy Winata, sebab mayoritas perusahaannya tidak melantai di Bursa Efek Indonesia. Namun, mengutip dari berbagai sumber, total kekayaan Tomy ditaksir mencapai US$900 juta.
7. Arsjad Rasjid
Tidak banyak informasi terkait kekayaan Arsjad Rasjid. Kendati demikian, dia merupakan salah seorang pengusaha terkemuka yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. (INDY), salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia.
Sampai dengan kuartal III/2024, INDY tercatat membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$34,40 juta, turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang menorehkan laba US$93,84 juta.
_______________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.