Bisnis.com, JAKARTA — Kekayaan kolektif para taipan dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2024 naik secara signifikan hingga US$11 miliar menjadi US$263 miliar, dari US$252 miliar tahun lalu.
Adapun, kekayaan bersih minimum untuk memenuhi syarat masuk dalam daftar tersebut juga telah melampaui US$1 miliar untuk pertama kalinya, naik dari US$940 juta tahun lalu.
Dilansir Forbes, sebanyak 31 orang yang masuk dalam daftar tersebut menjadi lebih kaya tahun ini, termasuk saudara kandung R. Budi dan Michael Hartono, yang kembali mendiduki posisi pertama, posisi yang telah mereka pegang selama lebih dari satu dekade, namun sempat digeser oleh Prajogo Pangestu.
Kekayaan dua bersaudara itu naik sebesar US$2,3 miliar menjadi US$50,3 miliar, sebagian berkat kenaikan saham Bank Central Asia (BBCA), yang membukukan pertumbuhan pinjaman yang luar biasa selama periode sembilan bulan yang berakhir September.
Sementata taipan petrokimia dan energi Prajogo Pangestu mempertahankan posisi kedua, setelah kekayaannya turun 25% menjadi US$32,5 miliar.
Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang telah terpukul oleh volatilitas saham.
Baca Juga
Kemudian, taipan batu bara Low Tuck Kwong sekali lagi menjadi orang terkaya ketiga meskipun kekayaan bersihnya hampir stagnan di angka US$27 miliar.
Pendapatan Bayan Resources miliknya, produsen batu bara terbesar keempat di di Indonesia berdasarkan volume penjualan, turun 10% menjadi US$2,5 miliar dalam sembilan bulan hingga September, di tengah harga batu bara yang lebih rendah.
Di samping ketiga besar pemegang posisi terkaya di Indonesia, ada peraih keuntungan terbesar, baik dalam dolar maupun persentase adalah keluarga Widjaja, yang tetap berada di posisi ke-4 meskipun kekayaan mereka melonjak 75% menjadi US$18,9 miliar.
Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur andalan grup Sinar Mas milik keluarga tersebut, meroket lebih dari tujuh kali lipat, didorong oleh diversifikasinya ke energi panas bumi dan pusat data.
Melengkapi lima besar daftar ini, nama Anthoni Salim kembali dan menggeser taipan tekstil Sri Prakash Lohia, dengan kekayaannya naik US$2,5 miliar menjadi US$12,8 miliar, dari US$10,3 miliar tahun lalu.
Selain itu, taipan media dan real estate Hary Tanoesoedibjo juga kembali ke jajaran orsng terkaya setelah terdepak tahun lalu. Kini dia menduduki posisi ke-36 dengan kekayaan US$1,45 miliar dengan meroketnya saham MNC Digital Entertainment dan MNC Land.
Perusahaan propertinya yang terdaftar akan segera membuka Trump International Golf Club Lido di Jawa Barat.
Taipan lainnya yang kembali dalam daftar adalah Han Arming Hanafia di nomor 50, dengan kekayaan US$$1,05 miliar. Dia merupaka salah seorang pendiri DCI Indonesia, operator pusat data terbesar di negara ini berdasarkan pangsa pasar, yang sahamnya melonjak hampir 30% di tengah ekspansi teknologi global.
Adapun, tiga orang yang turun dari daftar tahun lalu, termasuk taipan teater Benny Suherman, yang sahamnya di Nusantara Sejahtera Raya, pemilik Cinema XXI, anjlok menyusul pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal ketiga.
Berikut ini daftar 10 orang terkaya di Indonesia akhir tahun 2024:
1. R. Budi & Michael Hartono: US$50,3 miliar
2. Prajogo Pangestu: US$32,5 miliar
3. Low Tuck Kwong: US$27 miliar
4. Keluarga Widjaja: US$18,9 miliar
5. Anthoni Salim: US$12,8 miliar
6. Sri Prakash Lohia: US$8,7 miliar
7. Agoes Projosasmito: US$7 miliar
8. Tahir: US$5,3 miliar
9. Chairul Tanjung: US$5,2 miliar
10. Dewi Kam: US$4,8 miliar