Bisnis.com, JAKARTA - Di media sosial tengah viral penjual kain kafan dengan brand kafani.
Live jualannya kini menjadi yang ditunggu-tunggu pengguna media sosial TikTok.
Meski jualannya terkesan 'seram' dan tidak biasa, nyatanya live Kafani selalu ditonton ribuan orang. Hal itu karena keunikan yang dimiliki oleh penjualannya.
Pertama, mereka live jualan pada malam Jum'at, sebagai malam yang dianggap keramat secara mistis.
Kedua, mereka berjualan dengan menampilkan 'sosok pocong' yang merupakan model yang dipakaikan kain kafan contoh jualan mereka.
Selain itu, host dari Kafani sendiri memiliki sifat humor yang membuat penonton betah berlama-lama menonton live nya.
Baca Juga
Bahkan, jualan kafan yang identik dengan kematian menjadi hal yang memicu guyonan bagi penontonnya.
Profil pemilik Kafani
Kafani didirikan oleh Yoka Brahma Putra baru pada Maret tahun ini. Dia merupakan pengusaha asal Bandung, lulusan Universitas Parahyangan.
Memanfaatkan strategi pemasaran dengan live shopping di e-commerce dan dibawakan dengan cara yang unik membuat produknya dengan cepat naik dan dikenal orang banyak.
Dengan menggunakan fitur tersebut, dia juga sekaligus mengedukasi para penonton tentang kain kafan, dengan cara menjawab pertanyaan mulai dari yang serius, hingga yang nyeleneh sekalipun.
Dengan aktif melakukan live shopping, Kafani juga bisa mendulang ribuan penonton setiap live dan tentunya menghasilkan pembelian yang besar pula.
Tak hanya live shopping dan menjelaskan produknya, Kafani juga menggunakan cara unik dengan menampilkan beberapa orang dalam balutan kafan sehingga mengundang gelak tawa dari para penonton, jadi bahan perbincangan, dan menjadi viral.
Kafani menjual produk kain kafan meteran dengan harga mulai dari Rp300.000 hingga Rp700.000. Dengan memaksimalkan fitur-fitur media sosial dan e-commerce, Kafani membuktikan bahwa produk apa pun akan selalu bisa menemukan pasarnya dan menemukan pembelinya jika dipasarkan dengan tepat dan menarik.
Berjualan secara online sudah tak bisa dilewatkan di era digital seperti sekarang ini. Tak hanya jualan baju, makanan, atau barang elektronik, kini jualan kain kafan pun bisa dilakukan lewat media sosial.
Saat ini, dengan hadirnya era social commerce, para pedagang kerap memanfaatkan fitur live shopping atau berjualan lewat siaran langsung yang bisa muncul di e-commerce atau For You Page para pengguna media sosial.
Fitur ini memungkinkan penjual menjaring lebih banyak pembeli sesuai dengan target pasarnya dan bisa menunjukkan secara langsung kelebihan dari produk yang mereka jual, serta berkomunikasi langsung dengan para pelanggan secara online.