Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan dituntut untuk terus berinovasi dan mencari cara efektif untuk mencapai tujuan. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah melalui pembentukan aliansi strategis.
Aliansi strategis ini memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan kekuatan dan sumber daya dengan mitra lain demi meraih kesuksesan yang lebih besar. Namun, seperti halnya peluang besar lainnya, aliansi strategis juga membawa tantangan yang perlu dikelola dengan hati-hati.
Apa itu Aliansi Strategis?
Dilansir dari corporatefinanceinstitute.com, Senin (3/2/2025) aliansi strategis adalah perjanjian antara dua atau lebih perusahaan independen untuk bekerja sama dalam pembuatan, pengembangan, atau penjualan produk dan layanan, atau tujuan bisnis lainnya.
Misalnya, dalam aliansi strategis, Perusahaan A dan Perusahaan B menggabungkan sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti mereka untuk menghasilkan kepentingan bersama dalam merancang, memproduksi, atau mendistribusikan barang atau layanan.
Jenis Jenis Aliansi Strategis
Dilansir dari accurate.id, Senin (3/2/2025) terdapat beberapa jenis aliansi strategis, antara lain:
* Joint Venture: Kolaborasi antara dua atau lebih perusahaan yang membentuk entitas baru untuk bersama-sama berbagi sumber daya dan keahlian.
* Equity Strategic Alliance: Aliansi yang melibatkan dua atau lebih perusahaan yang memiliki saham atau kepemilikan di perusahaan lain untuk mengembangkan keunggulan kompetitif bersama.
* Nonequity Strategic Alliance: Aliansi berbasis kontraktual tanpa melibatkan kepemilikan saham, dimana perusahaan berbagi sumber daya untuk tujuan tertentu.
* Global Strategic Alliances: Kerjasama antara perusahaan lintas negara dan industri untuk memperluas pasar dan sumber daya secara global.
Manfaat yang Diperoleh Bisnis dari Aliansi Strategis
Dilansir dari mruni.eu, Senin (3/2/2025) Aliansi strategis menawarkan berbagai keuntungan bagi perusahaan yang ingin berkembang, mengurangi risiko, dan memanfaatkan keahlian eksternal.
Berikut adalah manfaat utama yang dapat diperoleh perusahaan:
1. Kemudahan Masuk ke Pasar
Kemajuan dalam teknologi telekomunikasi, komputer, dan transportasi telah mengurangi hambatan untuk memasuki pasar internasional. Dengan menjalin aliansi strategis dengan perusahaan internasional, bisnis dapat masuk pasar dengan cepat dan biaya yang lebih rendah.
2. Pembagian Risiko
Pembagian risiko menjadi alasan utama bagi banyak perusahaan untuk membentuk aliansi strategis. Memasuki pasar baru atau meluncurkan produk baru sering kali penuh ketidakpastian, dan berbagi risiko dengan mitra dapat mengurangi tantangan tersebut.
3. Berbagi Pengetahuan dan Keahlian
Setiap perusahaan memiliki keahlian di bidang tertentu, namun sering kekurangan dalam bidang lain. Aliansi strategis memberikan akses ke pengetahuan dan keahlian yang tidak dimiliki perusahaan, yang dapat digunakan tidak hanya untuk proyek bersama tetapi juga untuk meningkatkan operasi di bidang lain seperti kepatuhan regulasi, teknik produksi, atau akuisisi sumber daya.
4. Sinergi dan Keunggulan Kompetitif
Aliansi strategis memungkinkan perusahaan untuk menciptakan sinergi dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing. Kolaborasi ini mengurangi risiko terkait dengan ekspansi pasar, riset dan pengembangan, dan lainnya.