Bisnis.com, JAKARTA - Coin Crypto, Pi Network diramal akan untung saat bull run. Pi Network merupakan proyek mata uang kripto yang diluncurkan pada 2019 oleh sekelompok lulusan Universitas Stanford.
Tujuan utamanya adalah mempermudah akses penambangan kripto bagi semua orang melalui perangkat seluler. Dilansir dari crypto.com pada Rabu (26/2/2025), berbeda dengan mata uang kripto tradisional seperti Bitcoin yang memerlukan perangkat keras khusus dan konsumsi energi tinggi.
Pi Network memungkinkan pengguna menambang koin Pi hanya dengan menggunakan smartphone tanpa menguras baterai. Pi Network resmi meluncurkan Open Network, yang memungkinkan konektivitas eksternal pada blockchain Mainnet-nya pada Kamis (20/2/2025).
Langkah ini memungkinkan koin Pi untuk diperdagangkan di berbagai bursa kripto dan digunakan dalam transaksi di luar ekosistem Pi. Peluncuran ini memicu perdebatan di kalangan komunitas kripto mengenai potensi dan masa depan koin Pi.
Namun, beberapa hari setelah peluncuran, nilai koin Pi mengalami penurunan tajam sebesar 62,63%, dari harga puncak US$1,97 menjadi US$0,737. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aksi jual oleh penambang awal yang ingin merealisasikan keuntungan, belum terdaftarnya koin Pi di bursa utama seperti Binance, dan keterbatasan utilitas dunia nyata dari ekosistem Pi.
Kinerja Pi Network Saat Bull Run
Dalam beberapa bulan terakhir, pasar kripto mengalami bull run yang signifikan, dipicu oleh meningkatnya adopsi aset digital dan kebijakan moneter global yang lebih longgar. Beberapa koin besar seperti Bitcoin dan Ethereum mencetak rekor harga baru, sementara koin-koin alternatif (altcoin) juga mengalami lonjakan nilai.
Pi Network ikut terdorong dalam tren ini. Sejak awal tahun, harga koin Pi naik secara bertahap setelah tersedia di beberapa bursa kripto. Investor mulai melihat potensi jangka panjang Pi Network karena komunitasnya yang besar dan mekanisme penambangan yang unik.
Dilansir dari investopedia.com, lonjakan harga Pi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:
1. Adopsi yang Meningkat
Dengan lebih dari 50 juta pengguna terdaftar, Pi Network memiliki komunitas yang kuat yang dapat mendorong pertumbuhan ekosistemnya.
2. Pencatatan di Bursa Besar
Jika Pi Network berhasil terdaftar di bursa kripto utama seperti Binance atau Coinbase, likuiditasnya akan meningkat, mendorong permintaan yang lebih tinggi.
3. Sentimen Positif Pasar
Bull run di pasar kripto secara umum juga berdampak pada aset-aset digital yang baru muncul, termasuk Pi Network.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, beberapa analis tetap optimis terhadap potensi jangka panjang Pi Network. Dengan basis pengguna yang terus berkembang dan integrasi ke dalam pasar kripto yang lebih luas, koin Pi memiliki peluang untuk meningkatkan adopsi dan nilainya di masa mendatang.
Sebagai proyek yang relatif baru dalam dunia kripto, Pi Network menawarkan pendekatan inovatif dalam penambangan dan distribusi mata uang digital. Namun, seperti halnya investasi kripto lainnya, penting bagi calon investor untuk melakukan penelitian mendalam dan memahami risiko yang terkait sebelum berinvestasi.
Pi Network menjadi salah satu proyek mata uang kripto yang menarik perhatian investor di tengah tren bullish pasar kripto. Sejak peluncuran jaringan terbuka (Open Mainnet) pada awal tahun ini, harga koin Pi menunjukkan volatilitas yang tinggi, tetapi tetap berpotensi meraih keuntungan besar seiring dengan meningkatnya permintaan aset digital. (Mianda Florentina)
