Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JUMLAH WIRAUSAHA RI naik jadi 1,56%

JAKARTA: Jumlah wirausahawan di Indonesia melonjak tajam dari 0,24% menjadi 1,56% dari jumlah penduduk. Kemenkop optimistis tahun 2014 pertumbuhan wirausaha ke titik ideal minimal 2% dapat tercapai.

JAKARTA: Jumlah wirausahawan di Indonesia melonjak tajam dari 0,24% menjadi 1,56% dari jumlah penduduk. Kemenkop optimistis tahun 2014 pertumbuhan wirausaha ke titik ideal minimal 2% dapat tercapai.

 

"Awalnya data yang kita miliki hanya 0,18% pengusaha yang ada lalu tiga tahun lalu kita dapat angka 0,24% dan terakhir Januari  2012 jumlahnya  sudah menjadi 1,56% penduduk Indonesia menjadi wirausaha," kata Agus Muharram,  Deputi Menkop dan UKM bidang Pengembangan SDM,  Kemenkop & UKM, Sabtu 3 Maret 2012.

 

Berbicara usai peluncuran program pengembangan kewirausahaan HSBC Young Entrepreneur Challenge 2012, Agus Muharram menyatakan data itu hasil kajian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM).

 

"Satu tahun meluncurkan Gerakan Wirausaha Nasional Febuari 2011 lalu oleh Presiden SBY, data Badan Pusat Statistik (BPS) nasional mengungkapkan di Indonesia kini ada 55, 53 juta UMKM dan 54 juta lebih diantaranya adalah usaha mikro," tambah Agus.

 

Pertumbuhan 1,56% itu hasil hitungan Deputy Bidang Pengkajian Kemenkop & UKM berdasarkan data dan kriteria yang ditetapkan oleh BPS sebagai lembaga pemerintah yang di percaya dan kompeten.

 

Itulah sebabnya dia optimistis pada 2014 jumlah pengusaha pencipta lapangan kerja akan mencapai lebih dari 2%. Padahal sebelumnya di perkirakan butuh 25 tahun untuk mendapatkan 2% pengusaha dari jumlah penduduk atau sekitar 4 juta pengusaha karena RI baru memiliki 400.000 wirausaha.

 

Hal ini tentu saja menggembirakan karena adanya dukungan swasta yang kuat sejak gerakan wirausaha di luncurkan tahun lalu, kata Agus, dan dia berharap apa yang dilakukan HSBC untuk menciptakan sarjana pencipta lapangan kerja seperti kompetisi yang diselenggarakan HSBC Indonesia bisa di lakukan oleh perbankan lainnya.

 

"Jumlah pegawai negeri kita hanya 4 juta orang sehingga pencapaian pertumbuhan yang ada sekarang faktanya memang merupakan kontribusi dari masyarakat dan kalangan swasta," jelasnya.

 

Agus Muharram optimistis usaha mencapai tingkat ideal minimal 2% pengusaha itu cepat tercapai jika masalah-masalah dalam pengembangan entrepreneurship di tanah air cepat teratasi.

 

Seperti di ketahui bahwa  Indonesia tertinggal jauh dari negara Asia lainnya seperti China dan Jepang dengan jumlah wirausahawan 10% dari total populasi, Malaysia 5%, dan Singapura 7%. Terlebih lagi di Amerika, lebih dari 12% penduduknya menjadi entrepreneur.

 

Padahal menurut Ciputra, pendiri Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) untuk membangun ekonomi bangsa dibutuhkan minimal 2% wirausahawan dari keseluruhan populasi.

 

Agus mengatakan kalangan pemuda di Indonesia terbiasa hidup di zona nyaman karena berkah yang dimiliki dengan sumber daya alam ( SDA) yang berlimpah. Sementara SDA itu harus diolah agar memiliki manfaat dan nilai tambah yang tinggi.

 

Sedangkan di negara tetangga dan belahan negri lain karena sumber daya alam yang terbatas maka kalangan pemudanya ditantang berkreasi untuk mengatasi keterbatasannya

 

"Masalah yang kita hadapi utamanya adalah minimnya yang memiliki mental wirausaha atau mental juara untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Selain itu besarnya jumlah penduduk, kondisi geografis, akses modal dan penguasaan atas tekhnologi yang terbatas dan soal  pemasaran masih jadi hambatan pengembangan entrepreneurship di tanah air," jelasnya. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : nurul

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper