Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selai Sehat: Alanna Organic Dulang Laba Dari Pasar Spesifik

Kendati dipadati banyak pemain, masih ada peluang memasuki bisnis produk selai. Salah satu caranya adalah menawarkan selai sehat berbahan baku organik.
Umur selai organik biasanya berkisar antara 23 bulan/Alanna Organic
Umur selai organik biasanya berkisar antara 23 bulan/Alanna Organic

Bisnis.com, JAKARTA -- Kendati dipadati banyak pemain, masih ada peluang memasuki bisnis produk selai.Salah satu caranya adalah menawarkan selai sehat berbahan baku organik.

Pelaku usaha yang merintis bisnis selai buah organik adalah Amina Nagib. Alasan Amina terjun ke bisnis ini bermula dari ketertarikannya pada dunia herbal dan bahan natural. Setelah mencari-cari lini usaha yang pas, dia menjatuhkan pilihan pada produk selai.

Menurut Amina, selai adalah salah satu produk yang familiar di tengah masyarakat. Sayangnya, selai-selai kemasan tersebut banyak mengandung bahan yang berbahaya untuk tubuh, misalnya pemanis buatan, pengawet, dan pengental. Belum lagi residu pestisida yang menempel pada buah-buahan.

Berangkat dari hal itu, dia memiliki misi memproduksi selai sehat. “Selain ada peluang bisnis yang bisa digarap, saya juga ingin mengedukasi masyarakat tentang manfaat mengonsumsi makanan sehat,” ujar pemilik merk Alanna Organic ini.

Selain tanpa bahan pengawet atau pemanis buatan, Amina menggunakan bahan dasar stroberi dan gula organik.

Awalnya, Amina hanya memproduksi selai stroberi untuk keluarga dan teman-teman dekat.

Tak disangka, dia mulai mendapat pesanan dari konsumen yang lebih luas. Oleh karena itu, dia makin mantap menjalani bisnis ini.

Seiring berjalannya waktu, dia terus berusaha untuk memuaskan pembeli. Salah satu caranya dengan menambah variasi rasa lain yaitu nanas, cokelat, dan kacang.

“Varian baru ini rencananya akan dipromosikan dalam waktu dekat,” kata Amina.

Dibantu dua asisten, Amina bisa memproduksi 1.200 kemasan tiap bulan.

Satu kemasan selai Alanna Organic memiliki isi 130 gram. Harga selai dibanderol Rp30.000 per kemasan untuk rasa stroberi.

Margin keuntungan yang didapat mencapai 30%-40%.

Amina mengaku bisnis produk organik, khususnya selai, memiliki prospek nan cerah.Ini karena makin banyak konsumen yang selektif dalam memilih produk makanan.

“Meski harganya lebih mahal dibanding selai di pasar, banyak orang yang tertarik mencoba selai organik,” ujar Amina.

Pembuatan selai sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Alat-alat yang digunakan pun sangat sederhana, yaitu peralatan memasak seperti panci dan kompor. Itulah sebabnya, banyak pelaku usaha yang memproduksi selai buah organik di rumah hingga saat ini.

Karena tahu bahaya yang terkandung di pengawet makanan, dia memilih menggunakan bahan alami untuk memperpanjang umur selai.

Salah satu triknya adalah dengan menggunakan gula.

"Gula bisa mengikat sari buah sehingga menjadi lebih awet," ujar Amina.

Kendati demikian, produk selai organik ini tak bisa bertahan lama. Umur selai tersebut berkisar antara 2-3 bulan. Amina menganjurkan konsumen menyimpan selai organik dalam lemari es.

Untuk bahan baku, Amina bekerja sama dengan petani organik yang ada di Bogor dan Solo untuk pasokan stroberi dan gula.

Sedangkan untuk kacang, dia bekerja sama dengan komunitas Greenna yang juga memiliki visi memajukan petani sekaligus menjaga lingkungan.   

Setelah produk selesai dikemas, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah memasarkannya.

Amina mengaku dia menjalankan beberapa strategi untuk mempromosikan selai Alanna Organik kepada konsumen.

Mulai dari memanfaatkan media sosial, mengikuti bazaar, hingga merekrut reseller.

Untuk cara terakhir, dia mengadopsi pola pemesanan (pre-oder).

“Produk selai organik ini tak bisa bertahan lama. Makanya, saya selalu sesuaikan jumlah produksi dengan pesanan yang datang. Selai yang konsumen terima masih segar,” Katanya.

Untuk memperluas jaringan, dia juga bergabung dengan komunitas organik dan mengikuti bazaar.  

Lebih lanjut, dia menggunakan media sosial untuk mendekatkan diri dan memperkenalkan produknya kepada konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper