Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELUANG USAHA: Dibutuhkan Pakan Ikan, Total Nilai Rp79 Triliun

Pemerintah menawarkan peluang usaha pengadaan pakan ikan kepada investor dalam negeri untuk menurunkan ketergantungan impor produk itu yang mencapai Rp79 triliun serta memaksimalkan pendapatan ekonomi dari sektor maritim.

Bisnis.com, JAKARTA --Mau usaha yang menguntungkan? Sejauh ini, Indonesia selalu mengimpor pakan ikan dengan nilai Rp79 triliun. Kini, impor itu ingin ditekan dan siap dialihkan ke investor dalam negeri. Siapa yang berminat?

Pernyataan itu dilontarkan sendiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Kata dia, pemerintah akan menawarkan peluang usaha pengadaan pakan ikan kepada investor dalam negeri. Lantaran, Indonesia ingin  menurunkan ketergantungan impor produk itu yang mencapai Rp79 triliun serta memaksimalkan pendapatan ekonomi dari sektor maritim.

Susi Pudjiastuti mengatakan pelaku usaha seharusnya dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membuat produk subtitusi pakan ikan di dalam negeri sehingga menjadi bisnis baru yang menguntungkan.

"Kalau kita bisa subtitute impor, so new bisnis Rp 79 triliun ready for all of you," katanya dalam acara Rapimnas Kadin “Mengembalikan Kejayaan Ekonomi Maritim untuk Kesejahteraan Rakyat”, Jakarta, (8/12/2014).

Selama ini, Susi mengatakan baru industri budidaya yang masih menjadi pilihan investasi pelaku usaha  dalam negeri, itu pun untuk jenis tertentu saja yang menyumbangkan nilai devisa tertinggi di dalam negeri seperti udang atau lobster.

Padahal, apabila investor lebih kreatif dalam menciptakan produk subtitusi pengganti bahan pakan ikan, maka pasar sejumlah Rp79 triliun akan menjadi investasi yang menggiurkan.

"Dan itu bisnis yang luar biasa, ketahanan pangan kita akan membuka pertanian jagung, industri tepung ikan dan lain-lain," kata Susi.

BACA JUGA

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper