Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miliarder India dan China Mendominasi Lonjakan Kekayaan di Asia Versi Bloomberg

Deretan miliarder dengan kenaikan kekayaan tertinggi di Asia versi Bloomberg Billionaires Index per Januari - September 2024.
CEO Adani Group Gautam Adani, miliarder asal India/Forbes
CEO Adani Group Gautam Adani, miliarder asal India/Forbes

Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder India dan China mendominasi daftar orang dengan lonjakan kekayaan terbesar di Asia menurut daftar Bloomberg Billionaires Index sepanjang Januari - September 2024 

Dalam daftar tersebut, miliarder India menempati lima posisi dalam daftar tersebut, sementara miliarder China menempati tiga posisi.

Taipan minyak Mukesh Ambani telah mencatat kenaikan kekayaan terbesar dengan akumulasi US$19,4 miliar dalam sembilan bulan pertama, sehingga total kekayaan bersihnya menjadi US$116 miliar.

Dia sekarang menjadi orang terkaya di Asia dan ke-12 terkaya di dunia. Ketua dan direktur pelaksana Reliance Industries itu telah diuntungkan dari lonjakan 13% saham perusahaannya.

Saham-saham tersebut baru-baru ini naik setelah perusahaan mengumumkan akan mempertimbangkan penerbitan saham bonus untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Setelah keluarganya membagi Reliance Group yang didirikan oleh ayahnya, Ambani mengambil alih kepemimpinan bisnis inti penyulingan minyak dan petrokimia pada 2005. 

Sejak saat itu, dia telah melebarkan sayapnya ke industri yang berfokus pada konsumen dan, baru-baru ini, ke inisiatif energi hijau.

Miliarder India lainnya, Gautam Adani, mengalami peningkatan kekayaan sebesar US$19,2 miliar tahun ini.

Pendiri Adani Group, konglomerat besar yang berkecimpung dalam pengembangan pelabuhan dan perdagangan batu bara, kini menduduki peringkat ke-15 secara global dengan kekayaan bersih sebesar US$104 miliar.

Saham Adani telah naik hampir 9% tahun ini. Pada kuartal yang berakhir pada 30 Juni, perusahaan tersebut mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 115% menjadi US$173 juta.

Ma Huateng dari China menyusul dengan kenaikan kekayaan sebesar US$15,6 miliar. Salah satu pendiri dan CEO raksasa teknologi Tencent Holdings, yang juga dikenal sebagai Pony Ma, kini memiliki kekayaan bersih sebesar US$50,3 miliar, menjadikannya orang terkaya di China dan ke-26 secara global.

Berikut ini miliarder Asia teratas berdasarkan perolehan kenaikan kekayaan bersih per Januari - September 2024 versi Bloomberg Billionaires Index:

1. Mukesh Ambani

Kekayaan bersih: US$116 miliar 

Kenaikan: US$19,4 miliar

Negara: India

Sektor: Energi

2. Gautam Adani

Kekayaan bersih: US$104 miliar 

Kenaikan: US$19,2 miliar 

Negara: India

Sektor: Industri

3. Ma Huateng

Kekayaan bersih: US$50,3 miliar 

Kenaikan: US$15,6 miliar

Negara: China 

Sektor: Teknologi

4. Tadashi Yanai

Kekayaan bersih: US$52 miliar 

Kenaikan: US$13,6 miliar 

Negara: Jepang

Sektor: Ritel

5. Savitri Jindal

Kekayaan bersih: US$36,3 miliar 

Kenaikan: US$11,6 miliar 

Negara: India

Sektor: Komoditas

6. Sunil Mittal

Kekayaan bersih: US$27,1 miliar 

Kenaikan: US$11,2 miliar 

Negara: India

Sektor: Media & Telekomunikasi

7. Dilip Shanghvi

Kekayaan bersih: US$31,9 miliar 

Kenaikan: US$11,1 miliar 

Negara: India

Sektor: Perawatan kesehatan

8. Zeng Yuqun

Kekayaan bersih: US$34,6 miliar 

Kenaikan: US$10,3 miliar 

Negara: Hong Kong

Sektor: Industri

9. He Xiangjian

Kekayaan bersih: US$33,4 M

Kenaikan: US$9,4 miliar 

Negara: China 

Sektor: Konsumen

10. Manuel Villar

Kekayaan bersih: US$17,6 miliar

Kenaikan: US$8,5 miliar

Negara: Filipina

Sektor: Diversifikasi


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper