Bisnis.com, JAKARTA - Balon warna-warni tak hanya berfungsi untuk memeriahkan acara, tapi juga bisa menjadi media promosi yang unik dan efisien. Banyak perusahaan besar yang mempromosikan produknya melalui balon gas raksasa yang dipajang di tengah kota.
Semakin banyaknya perusahaan yang berlomba mencari perhatian masyarakat, membuat permintaan terhadap produk balon gas raksasa terus meningkat dan selalu dibutuhkan hampir di setiap kegiatan-kegiatan besar.
Tak heran jika setiap pekan, Fadiel Dito pemilik 26 Balloon Production selalu mendapat proyek, baik berupa penyewaan atau pembuatan balon promosi sejak lima tahun yang lalu.
Fadiel menawarkan berbagai macam jenis balon promosi, seperti balon udara berbentuk oval maupun kubus, balon berbentuk gerbang, balon tabung hingga balon tepuk untuk para supporter.
Salah satu produk yang menjadi favorit adalah balon udara raksasa, karena dapat terlihat dari jarak yang jauh. Pasalnya, dimensi keliling lingkaran untuk balon oval mencapai 12 meter. Pada balon tersebut bisa ditempelkan brand atau materi promosi di dua sisi.
Sementara itu, untuk balon promosi berbentuk kubus memiliki dimensi 3 meter x 3 meter x 3 meter. Dengan pencantuman materi promosi pada empat sisi. Kedua balon raksasa tersebut biasanya mengudara dengan ketinggian sekitar 30 meter di atas permukaan tanah.
Tiap jenis balon promosi yang ditawarkan 26 Balloon Production itu memiliki kisaran harga sewa dan tarif pembuatan yang bervariasi, tergantung dari lama pemakaian hingga desain balon.
Rata-rata harga sewa balon tersebut berkisar antara Rp5 juta–Rp10 juta, sedangkan untuk pembuatan balon customize di atas Rp15 juta.
“Klien bisa memesan pembuatan balon dengan bentuk, bahan, warna dan ukuran sesuai keinginan, rata-rata lama pembuatannya sekitar satu minggu,” imbuhnya.
Dalam sebulan, Fadiel bisa mendapatkan 4-5 proyek pembuatan balon promosi, di mana terjadi peningkatan permintaan setiap akhir tahun, seiring dengan banyaknya kegiatan yang diselenggarakan menjelang pergantian tahun.
Selama ini, dia menyasar para event organizer, perusahaan-perusahaan properti dan otomotis, serta Dinas Pariwisata di berbagai daerah sebagai target pasar.
“Promosi masih menggunakan media sosial forum jual beli online, tapi kami pilih yang profesional seperti Linkedin supaya lebih dekat ke pangsa pasar,” katanya.
Selama menjalani bisnis ini, dia mengaku yang menjadi kendala adalah harga yang tergolong tidak murah. Hal itu membuat calon klien seringkali kaget dan berpikir ulang untuk menggunakan jasanya.
Untuk itu, 26 Balloon Production selalu memberikan harga perkenalan yang jauh lebih murah dari harga pasaran untuk klien baru. Sehingga untuk pemesanan selanjutnya klien tidak akan kaget saat membaca surat penawaran yang diberikan.
“Banyak orang yang belum tahu berapa harga untuk pembuatan balon ini, sehingga kebanyakan sedikit kaget,” katanya.
Meski demikian, dia tetap optimistis bisnis di bidang ini akan tetap cerah. Apalagi, selama ini belum banyak pemain yang bergerak di bidang ini, sehingga persaingannya tidak terlalu ketat.
“Balon promosi sudah memiliki pasar dan akan bertambah jika bisa menyasar daerah lain di luar kota-kota besar,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
