Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekam Lagu Favorit dengan Suara Sendiri di Home Recording

Semakin banyaknya studio musik dan rekaman yang bermunculan, membuat para pelaku usaha memutar otak lebih keras supaya tetap bisa mendapatkan konsumen.
Studio musik/michaelsimpsonjr.com
Studio musik/michaelsimpsonjr.com

Bisnis.com, JAKARTA - Semakin banyaknya studio musik dan rekaman yang bermunculan, membuat para pelaku usaha memutar otak lebih keras supaya tetap bisa mendapatkan konsumen.

Salah satu caranya adalah dengan menyasar target pasar khusus yang belum banyak disentuh oleh studio rekaman lainnya. Seperti yang dilakukan Ekky Baihaqi Music Studio (EBMS) yang fokus menyasar klien dari kalangan awam.

Pengelola EBMS Farhan Taufik mengatakan mereka mewadahi siapa saja yang memiliki keinginan untuk membuat sebuah karya musik, meskipun tidak memiliki latar belakang musik sama sekali.

“Kami membantu siapa saja yang ingin melakukan rekaman musik, meskipun belum memiliki konsep dan kemampuan dalam bermusik,” katanya.

Selama ini, EBMS melayani orang-orang yang ingin merekam lagu dengan suaranya sendiri untuk dijadikan sebagai hadiah bagi orang terkasih, atau pasangan yang sengaja berduet dan menyanyikan ulang lagu-lagu populer.

Biaya yang harus dikeluarkan klien untuk jasa rekaman musik ini juga relatif murah, sebesar Rp250.000 per lagu dari awal penentuan konsep hingga rekaman musik siap disebarkan.

Proses perekamannya juga cukup sederhana. Klien diharuskan datang ke studio untuk berdiskusi terkait konsep dan lagu apa yang ingin dinyanyikan dan bagaimana aransemen yang diinginkan.

Setelah itu, klien bisa langsung ambil suara untuk rekaman, atau tim EBMS akan memberikan beberapa penawaran aransemen musik yang bisa dipilih klien, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan suara.

“Klien bisa langsung rekaman pada hari yang sama, atau perlu berdiskusi sekitar tiga sampai empat kali hingga konsep sesuai yang diinginkan,” katanya.

Adapun, lama pengerjaan musik dan rekaman bisa selesai dalam waktu satu pekan untuk musik asli tanpa aransemen, dan hingga dua pekan untuk aransemen musik total. Durasi tersebut juga tergantung dari seberapa siap klien untuk memulai proyek musik ini.

“Yang paling lama adalah proses diskusinya, dan jika klien ingin menyanyikan lagunya sendiri sehingga kami harus menerjemahkan dulu musik sesuai yang diinginkan,” paparnya.

Setelah proses rekaman selesai, klien akan mendapatkan file musik dalam format MP3, yang bisa dikemas dalam sebuah CD atau pun melalui flash disk. Selanjutnya, klien bisa dengan mudah menyebarkan hasil karyanya tersebut di media sosial maupun untuk diberikan langsung penerima hadiah.

Farhan mengaku kendala utama dalam menjalankan bisnis ini adalah pemahaman masyarakat yang menilai bahwa rekaman musik itu sulit dan membutuhkan waktu yang lama.

Padahal, seiring dengan semakin canggihnya teknologi musik, proses rekaman musik tersebut bisa lebih mudah dan cepat, serta tanpa mengeluarkan banyak biaya, sehingga siapa saja bisa memiliki karya musik sendiri.

EBMS menilai ke depannya bisnis home recording ini masih memiliki peluang yang sangat besar, terutama jika masyarakat sudah mulai sadar dan memiliki keinginan untuk memberikan hadiah yang unik.

“Sekarang rekaman lagu dan suara bisa menjadi tren baru sebagai hadiah yang tidak biasa bagi orang spesial, dan tentunya akan mendorong terhadap perkembangan bisnis studio rekaman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper