Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oto Bento Tawarkan Kemitraaan Restoran Jepang Mulai Rp125 Juta

Pengelola Oto Bento Japanese Fast Food, yang berpusat di Pamoyanan Hijau, Bogor, Jawa Barat, menawarkan paket kemitraan kepada para calon pelaku usaha yang ingin terjun dalam bisnis restoran makanan Jepang dalam tiga jenis paket investasi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola Oto Bento Japanese Fast Food, yang berpusat di Pamoyanan Hijau, Bogor, Jawa Barat, menawarkan paket kemitraan kepada para calon pelaku usaha yang ingin terjun dalam bisnis restoran makanan Jepang dalam tiga jenis paket investasi.

Restoran yang berdiri sejak 9 Desember 1999 ini telah memiliki lebih dari 100 cabang di daerah seperti Jakarta, Bandung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Palembang, Ujung Pandang, Surabaya.

Makanan khas Jepang yang ditawarkan terbuat dari bahan daging sapi, ayam, telur, ikan, udang, rajungan, sayuran, bumbu dan rempah-rempah. Selain bento ada juga variasi ramen.

“Bedanya kami dengan restoran bento yang lain yakni adanya tambahan variasi produk nasi goreng,” kata Antonius Tony, pemilik Oto Bento, kepada Bisnis.com.

Oto Bento menawarkan kemitraan dalam tiga bentuk paket investasi untuk menjangkau calon investor yang berbeda yang didesain untuk kerja sama untuk masa lima tahun.

Pertama, paket Rp125 juta untuk format konter atau kios dengan luas area maksimal 30 m2. Kedua, paket Rp165 juta untuk format ruko dengan luas area sekitar 50 m2. Ketiga, paket Rp250 juta untuk  format resto dengan luas area 120 m2.

Nilai investasi tersebut belum termasuk ongkos kirim paket usaha. “Untuk konsepnya mitra hanya menyediakan tempat dan renovasinya, semua peralatan akan dikirimkan mulai dari peralatan saji, masak, promosi,” kata dia.

Oto Bento tidak mengenakan biaya royalti ataupun sistem bagi hasil. Jika kerja sama sudah berjalan, mitra hanya wajib membeli bahan baku untuk menu pokok dan saos serta mayonnaise.

Adapun bahan baku berupa sayuran dan beras tidak wajib dibeli dari pusat. Minimal pemesanan bahan baku minimal Rp2 juta untuk daerah Jabodetabek dan Rp5 juta untuk daerah lain.

Sebelum kerja sama disetujui, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Calon mitra wajib mengisi lebih dulu formulir dan membayar booking fee sebesar 10%. Kemudian Oto Bento akan bersama-sama melakukan survei lokasi.

Jika disetujui, mitra membayar tambahan 40% biaya investasi. Oto Bento akan menyiapkan peralatan selama kurang lebih enam minggu. Sebelum paketnya dikirimkan, calon mitra melakukan pelunasan investasi.

Tony menuturkan Oto Bento terbilang mudah diterima semua kalangan. Karena itu lokasi yang paling disarankan yakni di tempat yang ramai. Dia menyarankan calon mitra memilih lokasi di perumahan padat penduduk, perkantoran, mal, hingga areal sekolah dan kampus.

“Segmen Oto Bento bisa dibilang semua kalangan. Produknya disukai anak muda hingga orang dewasa, harganya bersahabat dengan range mulai Rp15.000 – Rp35.000,” tuturnya.

Beda format usaha beda pula estimasi pendapatannya. Untuk format ruko target pendapatannya sekitar Rp2 juta per hari, sementara format kios sekitar Rp1 juta per hari. Estimasi omzet terbesar yakni format restoran yakni sekitar Rp3 juta – Rp5 juta per hari.

“Mitra diharapkan bisa balik modal dalam 22 bulan dengan perkiraan laba sekitar 50% dari omzet,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper