Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapa Takut? Perempuan Indonesia Sangat Siap Berbisnis

Kiprah perempuan Indonesia di kancah bisnis sudah tidak diragukan lagi. Saat ini kian banyak perempuan yang memainkan peran penting di dunia bisnis baik sebagai pimpinan di tempat dia bekerja atau menjadi pemilik di perusahaan yang dibangunnya sendiri.Berawal

Kiprah perempuan Indonesia di kancah bisnis sudah tidak diragukan lagi. Saat ini kian banyak perempuan yang memainkan peran penting di dunia bisnis baik sebagai pimpinan di tempat dia bekerja atau menjadi pemilik di perusahaan yang dibangunnya sendiri.

Berawal dari sekadar mengaktualisasikan diri, bekerja dan mandiri secara finansial ternyata sangat dinikmati oleh kaum perempuan. Tak jarang perempuan mengambil alih posisi pria di rumah tangga, saat suami kehilangan pekerjaan. Roda perekonomian keluarga pun terasa lebih lancar berputar saat ada pemasukan tambahan dari istri.

Menurut Adiwarman Karim dari Karim Business Consulting tidak banyak yang menyadari bahwa di dalam diri setiap wanita, terdapat potensi bisnis yang menakjubkan. Disadari atau tidak, wanita mempunyai karakter-karakter yang bisa mendukungnya dalam berbisnis.

Bahkan bila bisa mengolahnya, pebisnis wanita bisa mengungguli pebisnis pria. Dia melanjutkan, ada beberapa karakter alami yang dimiliki wanita yang berpotensi melejitkan dirinya dalam dunia bisnis yaknipertama perempuan umumnya lebih teliti dan sabar dalam berbagai hal.

Dalam kultur budaya Indonesia, wanita sejak kecil sudah dididik dengan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Wanita juga lebih teliti dalam hal penggunaan uang, pembelian barang, meletakkan barang-barang, dan pencatatan.

Kedua, perempuan cenderung lebih luwes dalam berkomunikasi sehingga lebih memudahkan dalam urusan marketing. Tak hanya itu perempuan pun biasanya lebih punya banyak komunitas dibandingkan dengan pria.

Ketiga, perempuan umumnya memiliki kecenderungan mengelola keuangan lebih baik. Wanita lebih memiliki ketelitian dan ketelatenan dalam mengurus keuangan.

"Sejak kecil mereka telah diajarkan untuk mengatur uang belanja yang diberikan ibu, dan setelah besar pula budaya mengajarkan yang cari duit lelaki, yang mengeluarkan perempuan jadi dengan situasi demikian memberikan satu tekanan kepada perempuan untuk pandai mengelola uang," paparnya.

Kelemahan

Meski banyak memiliki kelebihan, perempuan tetap menyimpan sejumlah kelemahan ketika mulai mengelola bisnisnya. Pertama terlalu banyak yang dipikiran dalam menjalankan bisnisnya.

Hal tersebut merupakan permasalahan dasar setiap perempuan. Dedikasinya yang besar pada keluarga membuat para perempuan, khususnya ibu rumah tangga, sering menjadi penghambat saat memutuskan untuk memulai kegiatan wirausaha.

Banyak perempuan yang berpikir tentang meninggalkan anak-anak untuk bekerja, atau tidak bisa mengurus suami, atau hal lainnya. Padahal dengan menjadi pebisnis semua hal bisa diselesaikan dengan baik, dan waktu yang dimiliki lebih fleksibel dibanding pekerja kantoran.

Kedua, empati berlebihan. Menurut Adiwarman empati yang berlebihan merupakan suatu sifat dasar perempuan yang sebenarnya lebih mirip seperti bumerang dalam berbisnis.

Ketiga, manajemen bisnis yang kurang kuat dibandingkan dengan pria. Hingga saat ini mental perempuan dalam berbisnis belum setangguh pria. Selain itu pengalaman dalam bidang manajemen bisnis masih kalah dibandingkan pria.

Perempuan seringkali ragu dan bimbang ketika mengambil keputusan yang berhubungan dengan manajemen bisnis. Namun, hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan pengalaman berbisnis dan melalui sekolah-sekolah formal.

Keempat perempuan umumnya lebih merasa takut gagal. Jika dibandingkan pria, perempuan masih sering ketakutan untuk mengambil risiko besar dalam memulai bisnis, dan mengambil langkah untuk mengembangkan usahanya.

Dengan beberapa keunggulan dan kelemahan yang dimiliki para perempuan dalam menjalankan bisnisnya Adiwarman pun menjelaskan adapun beberapa bidang bisnis yang prospektif bila dijalankan perempuan antara lain pakaian dan kuliner.

Selaras dengan yang dikatakan Adiwarman, Velly Kristanti pun ikut merasakan begitu prospektifnya bisnis kuliner dijalankan oleh perempuan.

"Tak hanya pria yang kini bisa diandalkan mencari nafkah, dengan kemampuan yang saya miliki saya berani membuka sebuah bisnis dan alhamdulillah akhirnya disukai banyak masyarakat," ujarnya saat dihubungi Bisnis.

Velly bercerita sebelum masuk ke bisnis kuliner yang didirikannya pada 2006, dua tahun sebelumnya dia telah mendirikan bisnis advertising dan tidak berhasil. Kegagalannya itu dijadikan cambukan baginya untuk terus mencari usaha yang lebih prospektif.

Hingga akhirnya mereka mendirikan Klenger Burger yang kini sudah mencapai 100 outlet dan tersebar di Jabotabek, Bandung, Kuningan, Bali, dan Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper