BISNIS.COM, JAKARTA -- Produktivitas pekerja perlu didukung dengan aturan tegas tentang besaran alokasi anggaran untuk program pelatihan serta kebijakan yang menjadi acuan standar pelatihan.
Direktur Eksekutif Komisi Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) R. Endi Jaweng mengatakan rendahnya anggaran suatu daerah yang dialokasikan untuk program pelatihan adalah bukti kurangnya komitmen pemda. Mayoritas alokasi anggaran pemda banyak untuk belanja birokrasi.
"Misalnya saja Kota Batam sebagai kawasan ekonomi khusus hanya mengalokasikan 9% dari total anggaran. Hal ini masih diperparah dengan keterjangkauan program kepelatihan yang terbatas," kata Endi di sela-sela diskusi publik KPPOD di Jakarta, Senin (18/3/2013).
Menurut data KPPOD, selama 2011 Kota Batam hanya menyelenggarakan dua kali program kepelatihan untuk 88 orang pekerja. Adapun jumlah tenaga kerja sebanyak 26.983 orang. Durasi pelatihan hanya diadakan selama seminggu.
Dia menambahkan kajian yang dilakukan pihaknya sejak 2001 menemukan bahwa kendala iklim investasi di daerah yang belum terselesaikan adalah masalah ketenagakerjaan. Biasanya produktivitas tenaga kerja daerah yang rendah berisiko mengurangi daya tarik investor.
PRODUKTIVITAS PEKERJA Perlu Dukungan Kebijakan Tegas Soal Pelatihan
BISNIS.COM, JAKARTA -- Produktivitas pekerja perlu didukung dengan aturan tegas tentang besaran alokasi anggaran untuk program pelatihan serta kebijakan yang menjadi acuan standar pelatihan. Direktur Eksekutif Komisi Pemantauan Pelaksanaan Otonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Ini 10 Kebiasaan yang Bikin Susah Kaya Menurut Warren Buffet
2 hari yang lalu