BISNIS.COM, LOMBOK TENGAH-Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah mengembangkan rumput laut jenis lain dari yang marak dibudidayakan sebelumnya di Indonesia.
Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mengatakan pihaknya sedang mengembangkan budidaya tiga jenis rumput laut.
"Yaitu Sargassum, Caulerpa, dan Ulva," katanya di Lombok Tengah, Kamis (30/5/2013).
Jenis Sargassum, jelasnya, merupakan sumber alginate yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri tekstil.
Adapun jenis Caulerpa atau anggur hijau (green grapes) adalah rumput laut yang bisa langsung dimakan, sangat banyak diminati oleh Jepang.
Sedangkan Ulva adalah jenis rumput laut yang mempunyai kadar protein tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku pakan ikan.
Saat ini, lanjutnya, rumput laut yang populer dibudidayakan adalah jenis Eucheuma cottonii dan Gracilaria sp.
Lebih jauh dia memaparkan, potensi pengembangan budidaya rumput laut di Indonesia cukup besar, yaitu mencapai 1.110.900 ha.
Kementerian Kelautan tahun ini menargetkan produksi rumput laut nasional sebanyak 7,5 juta ton basah, atau meningkat 30% dibandingkan dengan capaian pada 2012 sebanyak 5,2 juta ton.
Adapun pada 2014, target produksi rumput laut sebanyak 10 juta ton.