BISNIS.COM, JAKARTA - Menjadi mitra usaha makanan dan minuman ala gerobak atau booth memang memiliki risiko yang kecil karena investasi yang dikeluarkan pun terbilang minim. Namun, calon mitra harus berhati-hati sebelum memilih merek dari usaha yang akan dijalankan.
Pasalnya, tidak sedikit usaha yang di jalankan bisa bertahan lama. Oleh karena itu, sebelum menjatuhkan pilihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, mencari tahu peluang usaha dari bisnis yang dijalankan.
Kedua, melakukan cek dan ricek terhadap pemilik me rek, baik kantor pusatnya maupun cabang-cabang yang sudah dimilikinya. Ini terkait dengan legalitas usaha.
Ketiga, bila sudah memiliki beberapa cabang, perlu juga mencari tahu tentang prospek usaha termasuk profit yang akan dihasilkan.
Keempat, yang juga tidak kalah penting adalah pe nen tuan lokasi penjualan. Sebelum membuka usaha, calon mitra harus dapat menganalisa lokasi penjualannya ter sebut.
Contohnya, untuk makanan ringan seperti jamur, tela-tela, pisang, dan kentang goreng, harus di dekatkan dengan sekolah atau kampus. Minuman seperti kopi harus di sekitar mall atau tempat berkumpul anak-anak remaja. Jus lebih tepat di depan supermarket. Mengapa penting?
Untuk bisa berkembang pesat, usaha makanan dan minuman ala gerobak ini sangat bergantung pada penempatan yang strategis.”
Setelah terjun sebagai pelaku usaha, mitra harus mengikuti SOP yang sudah dibuat oleh pemilik me rek, baik secara pemasaran, pelayanan maupun cita rasa makanan. Hal tersebut agar perhitungan omzet dan laba yang telah direncanakan bisa terus terjaga.
Pelaku usaha harus yakin dengan produk yang di jual, juga harus dapat memberikan pelayanan yang bagus kepada pelanggan serta menjaga standar usaha.”