Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIPUTRA WAY: Tidak Ada Kata Terlambat

Joseph Alois Schumpeter (1934) menyatakan  entrepreneur adalah seseorang yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru. Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk melihat dan mengevaluasi peluang bisnis, memperoleh sumber daya yang

Joseph Alois Schumpeter (1934) menyatakan  entrepreneur adalah seseorang yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru. Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk melihat dan mengevaluasi peluang bisnis, memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mengambil keunggulan darinya dan berinisiatif mengambil tindakan yang tepat untuk menjamin sukses.

Juga ada pendapat lain a.l.  menurut Donald F. Kuratko --profesor kewirausahaan, dan Direktur Eksekutif Johnson Pusat Kewirausahaan & Inovasi di Kelley School of Business dari Indiana University, Bloomington. Profesor Kuratko dianggap sebagai  pemimpin nasional dalam bidang kewirausahaan. Dia telah menerbitkan lebih dari 160 artikel tentang berbagai aspek kewirausahaan dan kewirausahaan perusahaan--- dan Richard M. Hodgett  (profesor, penulis, konsultan ternama, dan guru inspiratif, Dr Richard M. Hodgetts (1942-2001) adalah Profesor Suntrust Manajemen Strategis di Florida International University (FIU)

Menurut mereka: Entrepreneurship atau kewirausahaan berasal dari entrepreneur (wirausahawan) berasal dari bahasa Prancis entreprende yang berarti mengambil pekerjaan (to undertake). Konsep mengenai entrepreneur adalah: the entrepreneur is one who undertakes to organize, manage, and assume the risk of business.

Kata wirausaha berkaitan dengan kegiatan usaha atau kegiatan bisnis pada umumnya. Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan menilai peluang-peluang usaha (bisnis) dan mengkombinasikan berbagai macam sumber daya (resources) yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk meraih keuntungan di masa depan. Wirausaha pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.

Istilah entrepreneurship diperkenalkan kali pertama oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Irlandia yang berdiam di Prancis pada abad ke-18. Dia mendefinisikan entrepreneurship sebagai, “The agent who buys means of production at cerium prices in order to combine them into a new product”.

Dia menyatakan  entrepreneur adalah seorang pengambil resiko. Tidak lama kemudian J.B Say dan Perancis menyempurnakan definisi Cantillon menjadi, “One who brings other people together in order to build a single productive organism”. Artinya entrepreneur menempati fungsi yang lebih luas. yaitu seorang yang mengorganisasikan orang lain untuk kegiatan produktif.

Baru satu abad berikutnya ekonom Inggris seperti Adam Smith dan John Stuart Mill membahas tentang konsep ini dan menyatakan  entrepreneurship merupakan keterampilan yang tidak biasa, tetapi tidak menemukan istilah yang tepat di dalam bahasa Inggris.

Smith dan Mill menyebutnya business management. John Stuart Mill mcmisahkan fungsi entrepreneur antara yang menerima laba dan yang menerima bunga. Diperluas lagi oleh Joseph Alois Schumpeter yang menempatkan manusia sebagai faktor sentral proses perkembangan ekonomi. Dalam proses itu entrepreneur melakukan inovasi dalam bentuk cara atau produk. dan eksploitasi sumber-sumber baru.

JOSEPH C. SCHUMPETER: Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut.

RAYMOND W.Y. KAO: Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.

RICHARD CANTILLON: Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi.

Proses Entrepreneurial: Identifikasi dan evaluasi peluang, mengembangkan rencana bisnis dalam rangka memanfaatkan peluang, menentukan sumber daya yang diperlukan dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada. Serta mengevaluasi usaha yang terbentuk. Setelah memperoleh sumber daya, entrepreneur menggunakan sumber daya ini untuk mengimplementasikan rencana bisnisnya.

Bagi Ciputra: "Tidak ada kata terlalu cepat atau terlalu lambat untuk menjadi ENTREPRENEUR. Yang Penting, pelajarilah segala hal untuk mewujudkan MIMPI dan setiap pelajaran itu harus berorientasi pada TINDAKAN dan EKSEKUSI."

 

CIPUTRA WAY: Ini 10 Kiat Bisnis


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper