Bisnis.com, JAKARTA - Perjalanan hidup Ciputra membuatnya tajam dalam melihat detil persoalan. Begitupun dalam mengintepretasikan objek dari pengamatannya. Tak ayal, kemampuan melihat dan berpikir detil, membuatnya tumbuh dan bertahan dalam kesuksesan. Bahkan mampu mengantarkan dirinya keluar dari krisis yang nyaris mengulung reputasi pria kelahiran Parigi ini.
Begitupun dalam melihat apa yang dikatakan tentang entrepreneur. Ternyata entrepreneur tidak seperti yang kita bayangkan. Segala sesuatu yang terkait dengan itu, selalu identik dengan kepemilikan usaha. Ternyata entrepreneur bisa berada di mana saja. Namun, prinsipnya sama, seseorang dengan kecakapan mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas.
Kecakapan entrepreneurship tidak selalu memiliki pekerjaan sebagai pemilik bisnis. Lalu, apa yang membedakan pemilik dan bukan pemilik? Yang menjadi beda utama adalah tujuan mereka.
Seorang business entrepreneur tentu sangat wajar bertujuan mencari laba untuk meningkatkan wealth dari para pemegang saham. Oleh karena itu, laba menjadi sebuah ukuran keberhasilan yang sangat penting. Namun, itu tentu bukan tujuan dari seorang social entrepreneur yang mengelola sebuah panti asuhan dan itu juga bukan tujuan seorang government entrepreneur yang ingin meningkatkan kesejahteraan warganya.
Dalam pengamatan saya, terdapat beberapa kategori entrepreneur. Pertama adalah Business Entrepreneur. Dalam kelompok ini bisa dibagi menjadi dua yaitu Owner Entrepreneur dan Professional Entrepreneur. Owner Entrepreneur adalah para pencipta dan pemilik bisnis. Adapun Professional Entrepreneur, adalah orang-orang yang memiliki daya wirausaha, tetapi mempraktikkannya di perusahaan milik orang lain. Walaupun mereka orang gajian pola pikir dan cara kerja mereka tetap seperti seorang entrepreneur sejati. Di beberapa literatur lain orang seperti ini disebut sebagai Intrapreneur.
Kategori lainnya adalah government entrepreneur, Sebagai contoh adalah Lee Kuan Yew, mantan Perdana Menteri Singapura. Lee adalah seorang pemimpin yang mengelola dan menumbuhkan Singapura dengan jiwa dan kecakapan wirausaha. Lee Kuan Yew paham kewirau sahaan dan sekaligus fasih mewujudkan entrepreneurial government. Apa yang terjadi di Singapura selama kepemimpinannya adalah salah satu buktinya.