Bisnis.com, JAKARTA - Mendapat kepercayaan menjadi supplier komponen otomotif secara langsung ke ATPM Grup Astra bukanlah perkara mudah.
Terdapat berbagai tahapan serta standardisasi yang harus dipenuhi oleh UKM untuk berhasil mendapatkan orderan dari perusahaan otomotif raksasa tersebut.
Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra F.X. Sri Martono mengakui saat ini jumlah UKM yang berhasil menembus langsung menjadi pemasok komponen ke Grup Astra masih terbilang minim karena didominasi oleh perusahaan asing.
Menurutnya, ada empat hal utama harus dipenuhi dan diperhatikan oleh UKM agar produknya dilirik oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
Pertama, kualitas yang sesuai standar
Kedua, harga yang bersaing
Ketiga, inovasi yang harus terus-menerus dilakukan
Keempat, ini yang paling penting yakni konsistensi dan ketepatan produksi yang harus dijaga.
“Syarat untuk masuk ATPM itu ketat sekali, kualitas harus terjaga karena itu ada standar yang harus dipenuhi, kalau tidak nanti akan diklaim oleh costumer. Konsistensi apalagi, karena kalau satu baut saja terlambat diproduksi, maka produksi di pabrik pun akan ikut berhenti,” ungkapnya.
Oleh karena itulah, untuk meningkatkan kualitas, inovasi, serta efisiensi produksi para UKM binaan, YDBA terus melakukan berbagai pelatihan dan transfer pengetahuan dari para mentor yang sudah berpengalaman.
Secara sederhana, mitra yang ingin menjadi pemasok ke ATPM harus menyampaikan keinginannya bahwa mereka dapat memproduksi komponen tersebut. Kemudian, pihak ATPM akan melakukan pengecekan dan audit dengan mendatangi pabrik calon mitra.
Di sana, mereka akan melihat proses produksi maupun material yang digunakan serta kualitas produk apakah sesuai dengan standar Astra atau tidak. Jika telah dinilai memenuhi persyaratan, harga yang ditawarkan pun sesuai, maka UKM akan mendapatkan pemesanan dari ATPM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
